Pekanbaru, homeriau.com - Generasi Berencana (Genre) se Provinsi Riau mensosialisasikan remaja berkualitas sebagaimana sosialisasi program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang dicanangkan pemerintah, di arena Car Free Day (CFD) atau hari bebas kendeeraan di Jalan Diponegoro dan Jalan Gajah Mada Pekanbaru, Minggu (11/2/2018).
Berbagai aksi yang dilakukan tujuannya mengkampanyekan
agar remaja harus bisa menunda usia perkawinan atau menghindari menikah
usia dini. Melawan prilaku hidup yang tidak sehat seperti menggunakan
Narkotika dan berbagai aksi sosialisasi dalam rangka mewujudkan remaja
yang berkualitas.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Riau, Agus Putro Proklamasi di sela-sela acara GenRe on Car Free Day di Diponegoro dan Gajah Mada Pekanbaru menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan merupakan rangkaian acara temu kerja Forum Generasi Berencana (FGB) yang ditaja BKKBN Perwakilan Provinsi Riau.
“Kepada semua pihak hendaknya ikut terus meningkatkan
kesinergisan untuk mencerdaskan kehidupan berbagsa dan bernegara,
sehingga selaku penyelenggara kegiatan Genre di Car Free Day ini yang
dikemas dalam berbagai bentuk acara, untuk membentuk kepengurusan baru
dan membahas program kerja.
"Saya ajak mereka itu menjadi model
perubahan, jadi anak remaja harus menjadi agen perubahan. Kita sudah
bekerjasama dengan BNNP untuk penanggulangan penyalahgunaan Narkoba.
"GenRe
juga memiliki lembaga yang disebut Pusat Informasi dan Konseling
Remaja/Mahasiswa (PIK R/M) yang sudah berdiri di Kelurahan serta
Sekolah. Jadi sosialisasi ini, masyarakat bisa mengetahui program
GenRe," ungkapnya.
Program GenRe yang digalakkan juga mengkampanyekan kepada semua pihak dalam rangka menciptakan genersasi emas pada tahun 2035.
"BKKBN
akan getol mengampanyekan GenRe kepada masyarakat. Salah satunya saat
berlangsungnya Car Free Day ini, diisi dengan berbagai bentuk hiburan,
di antaranya senam pagi bersama pengunjung, tarian tradisional,
bagi-bagi hadiah, pertunjukan dan lainnya," katanya.
Diakui, remaja
dan dewasa muda harus diberikan pemahaman mengenai pendewasaan usia
perkawinan, kesehatan reproduksi remaja (KRR), TRIAD KRR yang terdiri
dari risiko HIV/AIDS, NAPZA, dan seksualitas.
"Kita akan
mempersiapkan program kerja dipersiapkan untuk ajang kreatif tingkat
nasional. Jadi itu juga menjadi pembahasan yang dilakukan. Namun saya
sudah sampakan bahwa tema untuk tahun 2018 ini masalah ilmiah. Jadi kita
menantang GenRe bisa menemukan karya ilmiah berdasarkan sumber daya
yang ada di lingkungannya," ungkapnya.
Kegiatan GenRe mendapatkan
banyak sambutan masyarakat, karena menampilkan berbagai atraksi, seperti
teatrikal, aksi tari modern, dan berbagai kegiatan lain.hr/yl.
Editor : HomeRiau