BANGKOK, homeriau.com - Rektor Universitas Islam Riau, Prof. Dr. H. Syafriadi, S.H., M.C.L
merasa kaget ketika tak menemukan bendera merah putih diantara deretan
40 bendera dunia yang berjejer di etalase International Affairs Kasem
Bundit University Bangkok Thailand.
Rasa
kaget itu terpancar dari wajah Syafrinaldi saat menerima penjelasan
dari Vice President for Administrative Affairs Kasem Bundit, Dr. Suwat
Suwandee, B.S (Mgmt), MBA, Ph.D ketika berkunjung ke universitas yang
masuk ke dalam 10 besar swasta terbaik di Thailand pada Selasa pagi
menjelang siang (9/1). Syafrinaldi bersama rombongan Fakultas Hukum UIR
diterima oleh Vice President for Administrative Affairs, Dr. Suwat
Suwandee, B.S (Mgmt), MBA, Ph.D.
Ikut
serta dalam rombongan Dekan Fakultas Hukum Dr. Admiral, Wakil Dekan
Bidang Akademik Dr. Surizki Febrianto, Wakil Dekan Bidang Administrasi
dan Keuangan Dr. Rasyidi Hamzah, Wakil Dekan Bidang Kemahasiwaan dan
Alumni S. Parman, SH., MH. Juga Kepala Badan Pengembangan Asset UIR Dr.
Thamrin S, Kepala Badan Hukum dan Etika Dr. Ardiansyah, Kepala Bagian
Humas dan Protokoler Dr. H. Syafriadi, serta sejumlah dosen Fakultas
Hukum, antara lain Dr. H. Arifin Bur dan H. Husnu Abadi, SH., MHum.,
Ph.D.
Kasem Bundit
University berdiri tahun 1987 dengan jumlah mahasiswa 16 ribu lebih. Di
areal seluas 50 hektar, mahasiswa Kasem Bundit yang tersebar di 10
fakultas dengan 60 program studi, memperoleh pengetahuan teoritis dan
praktis melalui fasilitas labor yang sangat lengkap.
Rektor
UIR dan rombongan menyampaikan rasa takjubnya setelah meninjau semua
fasilitas dalam dua jam perjalanan. Mulai dari food court centre, asrama
mahasiswa putera dan puteri, fasilitas praktikum untuk menajemen
perhotelan, manajemen penerbangan, Moot court, Nursery, Perpustakaan dan
Sport science. Setiap berada di lokasi kunjungan ia didampingi dan
memperoleh penjelasan dari Suwat Suwandee.
Suwat
menyebutkan, pihaknya sangat intens melakukan kerjasama dengan
negara-negara di kawasan Asia terutama negara-negara muslim seperti
Bangladesh, Nepal, Somalia, Utopia, Malaysia juga negara-negara
Brazilia, Italia serta Perancis. ''Dengan Indonesia kami belum
bekerjasama, dan itulah sebabnya di Kasem Bundit University tidak
ditemukan mahasiswa asal Indonesia. Mudah-mudahan ke depan, UIR dapat
mewujudkan kerjasama tersebut dengan kami,'' kata Suwat Suwandee.
Rektor
UIR Syafrinaldi mengaku sangat tertarik menjalin kerjasama dengan Kasem
Bundit apalagi universitas tersebut berada dalam 10 universitas swasta
terbaik yang berpengalaman dalam keilmuan dan aplied di program-program
intermasional misalnya enterpreuner, bisnis manajemen, perhotelan,
keperawatan, pendidikan industri jasa penerbangan dalam rangka
mewujudkan Visi UIR Unggul Tahun 2020,. Serta kompetisi di era ekonomi
Masyarakat Ekonomi Asia Tenggara.
''Kasem
Bundit University telah dikelola dengan manajemen yang mumpuni. Itu
terasa dari fasilitas yang tersedia dimana areal kampusnya
terintegritas serta teratur. Go green, bersih dan nyaman bagi
mahasiswa, jauh dari kebisingan,'' kata Syafrinaldi.hr/vie
Editor : HomeRiau