Relawan Ganjar Laporkan 4 Media Online ke Polisi, Termasuk Media di Riau Ket Foto : Pelaporan berita Hoax ke Polda Jateng (Foto: Dok. Humas GP)

Relawan Ganjar Laporkan 4 Media Online ke Polisi, Termasuk Media di Riau

Jateng, Homeriau.com - Ketua Relawan Dulur Ganjar Pranowo, Wisnu Brata, melaporkan empat media online ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Jawa Tengah.

Media tersebut dianggap menyebarkan berita hoaks atau kabar bohong terkait penetapan status tersangka Ganjar Pranowo di kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.

Mereka adalah Pantau.com, Islamedia.Faith, WartaRiau, dan Tajuk.co.id.

Menurut Wisnu, pemberitaan tentang Ganjar yang dimuat di dalamnya, telah merugikan politikus PDIP itu yang sedang maju di Pilgub Jateng 2018.

"Hari ini, yang media Tajuk (Tajuk.co.id) sudah tidak bisa diakses lagi, sudah ditutup," jelasnya di Mapolda Jateng, Sabtu (17/3/2018).

Wisnu menuturkan, pemberitaan dalam seluruh media tersebut memuat isi berita yang sama, berjudul 'Jumat Keramat, Hari Ini KPK Tetapkan Ganjar Pranowo Sebagai Tersangka?'. Mereka juga mengutip pernyataan Ketua KPK Agus Rahardjo terkait adanya penetapan tersangka dari calon kepala daerah.

"Padahal faktanya, hingga saat ini KPK tidak menyebut dan mengumumkan nama-nama tersangka tersebut. Ini sungguh hoaks dan tidak benar itu," tegas Wisnu.

Menurutnya, kendati judul artikel diakhiri tanda tanya, namun hal itu tidak mengurangi indikasi bahwa tujuan pemberitaan telah menggiring opini negatif terhadap Ganjar. Wisnu memastikan artikel tersebut seluruhnya mengandung unsur hoaks.

"Fakta adanya judul dan isi berita yang sama persis, bahkan di bagian akhir ada typo (salah ketik) yang juga sama mengindikasikan media-media ini digerakkan oleh pihak tertentu," imbuhnya.

Lantaran dipastikan hoaks, Wisnu menegaskan, pihaknya tak perlu melakukan konfirmasi ke kantor berita yang menyebarkannya. Dia berujar bahwa indikasi awal, media tersebut telah melanggar UU ITE, sehingga perlu adanya penyelesaian secara pidana.

Dia menyebutkan, penyebaran berita hoaks yang menyudutkan Ganjar, telah menodai iklim demokrasi di Jawa Tengah. Selain itu, juga menciptakan iklim yang tidak kondusif di kalangan masyarakat.

"Kami berharap kepolisian dapat bertindak cepat dan tegas menangani aduan kami. Jika terlalu lama hoaks dibiarkan maka bisa menyesatkan masyarakat," paparnya.

Setidaknya, Wisnu sudah dua kali melapor ke SPKT Polda Jateng terkait hoaks soal Ganjar. Pertama, akun twitter @Ganjar2Periode yang berisi menyerang kompetitor Ganjar di Pilgub Jateng, Sudirman Said, dengan isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).

"Seluruh pendukung dan relawan Ganjar Pranowo menolak hoaks dan menyatakan akan berkompetisi di Pilgub Jateng 2018 dengan bermartabat," tegasnya.

Saat ini, Polda Jateng tengah mendalami laporan tersebut.

Sumber : Kumparan.com

Editor :