Pekanbaru, homeriau.com - Pemberantasan dan pencegahan korupsi terus digalakkan oleh Pemrintah
RI melalui Komisi Pemerantasan Korupsi (KPK) RI sebgai wujud peningkatan
kesejahteran masyarakat. hal tersebut digelar dengan tema deseminasi
proses dan hasil pelibatan komunitas dalam pencegahan korupsi di
Provinsi Riau serta monitoring program JKN, BOS, Dana Desa, Jaga Riau,
Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diadakan di Ruang Melati lantyai III
Kantor Gubernur Riau pada hari Jumat tanggal 8/12.
Pada
acara yang ditaja oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan statistik
Provinsi Riau melakukan sosialisasi Program Masyarakat Anti Rasuah
(Maruah) dan dimotori oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dan
Pemerintah Provinsi Riau serta Kabupaten Kota yang dijadikan sampel
penelitian.
Gubernur Riau
yang membuka secara resmi kegiatan tersebut menyampaikan kegiatan ini
sangat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat namun hal
yang sangat penting diperhatikan adalah masalah infrastruktur dan Sumber
daya manusia atau peningkatan pendidikan.
oleh
sebab itu terhadap kegiatan ini Pemprov Riau sangat mendukung terhadap
program marwah dengan dibentuknya Forum Marwah di Riau dan ini hendaknya
dapat diperluas lagi cakupannya bukan saja terhadap Satker namun juga
melibatkan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) yang bersentuhan dengan
hal tersebut diantaranya PU PR maupun Dinas Sosial" Kata Andi Rachman.
Monitoring
terhadap pencegajan korupsi tahap awal Memang saat ini baru menyentuh
program pelayanan Jaminan Kesehatan Nasioanla (JKN), BBantuan
Operasional Sekolah (BOS), Penggunaan Dana Desa, Aplikasi Jaga Riau,
Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan menjadikan Jadikan 12 Desa sampel
Pelayanan Publik di 6 Kabupaten di Riau, dan hendaknya dapat juga di
lakukan di Kabupaten lain.
semua
ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ini tidak
bisa di lakukan oleh pemerintah sendiri namun perlu keterlibatan lintas
sektor, Keterlibatan masyarakat desa, LSM Disamping itu faktor utama
diantaranya infrastruktur dan pendidikan" Kata Andi Rachman lagi yang
dihadiri oleh Para Bupati dan mewakili Bupati tersebut.
Pola
kolaborasi sangat efektif untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat
dan dapat berjalannya pelayanan sektor pablik dapat berjalan sebagaimana
mestinya dan sesuai dengan harapan.
Sementara
itu Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Riau Yogi Getri
menyampaikan sengan terbentuknya Tim Marwah melibatkan OPD , komunitas
di Provinsi Riau, dan ini Termasuk dalam rencana Aksi KPK RI tahun 2018
dan tahun 2019. yang menjadikan 12 lokasi sampel di 6 Kabupaten di Riau.
Pemerintah
Kabupaten Kampar yang dihadiri oleh Kepala desa Muara mahat Baru
Kecamatan Bangkinang dan Kepala Desa Batu Sanggan Kecamatan Kampar Kiri
Hulu sebagai sampel pelayanan Publik, Kepala Dinas Komunikasi
Informasi dan Persandian Kabupaten Kampar Ir Nurhasani MM, Kepala Badan
Pemberdayan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kampar Febrinaldi
Trigunawan,Kepala Dinas Pencatatan Sipil dan Kependudukan Kabupaten
Kampar Zamzamir dan beberapa perwakilan dari Dinas Sosial dan PUPR
Kabupaten Kampar.
dikatakan
Nurhasani Pemkab Kampar sangat mendukung kegiatan yang taja oleh
Pemerintah Provinsi Riau dalam hal Diskominfo dan Statistik Riau bekerja
sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia,
semoga ini juga dapat kita wujudkan di Kabupaten Kampar " Kata Nurhasani
yang damini oleh Febrinaldi Trigunawan dan Zamzamir tersebut.
kegiatan
terfokus pada layanan publik dan langsung berssnetuhan dengan
Masyarakat seperti pendidikan khususnya pengolahan dana BOS, pelayanan
kesehatan dengan pemanfaatan BPJS, pelayanan data masyarakat Terkait KK
dan KTP." Kata Nurhasani lagi.
acara
tersebut dihadiri Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rachman, Kepala Dinas
Komunikasi Informasi dan Statistik Provinsi Riau Ir. Getri, Perwakilan
KPK juned, ibu Meta dari GIZ . kegiatan ini melakukan Identifikasi
layanan ke masyarakat, monitoring, pengawasan implementasi yang
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Riau.hr/yl
Editor : HomeRiau