Waspadai Darurat Pangan Nasional Koramil 09/Lgm Adakan Sosialisasi

Waspadai Darurat Pangan Nasional Koramil 09/Lgm Adakan Sosialisasi

Pelalawan - Tindak lanjut dari dilaksanakannya Training of Trainers (ToT) kepada seluruh Babinsa (Bintara Pembina Desa) TNI- AD se Indonesia dengan tema 'Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional' kerjasama dengan Kementan RI tanggal 2 - 4 Mei 2024, jajaran Kodim 0313/Kpr melalui Koramil jajaran yang tersebar di tiga kabupaten aktif melakukan Sosialisai Pendampingan penyuluhan mendukung Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional sesuai perintah Dandim 0313/Kpr Letkol Inf Setiawan Hadi Nugroho S. H. M.I.P.

Danramil 09/Lgm Kapten Arh Aswin Sembiring menjelaskan, Babinsa Koramil 09/Lgm telah melaksanakan Sosialisai Pendampingan penyuluhan mendukung Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional di dua wilayah kecamatan yakni kecamatan Pangkalan Kerinci kepada Kelompok Tani Timbul Jaya Desa Makmur dan Kelompok Tani NH5 Desa Simpang Beringin Kec. Bandar seikijang Kab. Pelalawan - Riau. (Rabu 08/05/2024).

Dilaksanakannya kegiatan tersebut tidak terlepas dari Program jajaran TNI-AD dan amanat Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP dalam Kepmentan No.194 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Antisipasi Darurat Pangan, dimana program pompanisai dan optimalisasi lahan menjadi salah satu kebijakan untuk mengatasi penurunan produksi komoditas pangan serta menghadapi tantangan darurat pangan.

Sebelumnya Kementerian Pertanian telah melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama Perluasan Area Tanam (PAT) Padi melalui kegiatan pompanisasi.

Penandatanganan tersebut dilaksanakan antara Kementerian Pertanian dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat dan 62 Kepala Dinas lingkup Pertanian Provinsi Se-Indonesia.

Kegiatan Sosialisai Pendampingan penyuluhan mendukung Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional yang dilakukan Babinsa (Bintara Pembina Desa) TNI- AD bertujuan meningkatkan pemahaman tentang peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan rawa, pompanisasi di lahan sawah tadah hujan, dan pemanfaatan lahan perkebunan untuk padi gogo.

Krisis pangan dianggap setara dengan krisis keamanan dan politik, sehingga penting untuk meningkatkan produksi dan mengurangi ketergantungan pada impor, sehingga Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional harus difokuskan pada peningkatan produksi pada musim tanam yang sedang berlangsung dan yang akan datang. (*)

 

 

Sumber : Pendim 0313/Kpr

 

 

Editor : Ank