Sebanyak 25 ribu lebih kertas suara yang disediakan oleh BPRM (Badan Pemilihan Raya Mahasiswa) di sembilan fakultas telah diamankan di Gedung Rektorat untuk penghitungan mulai Jumat (16/03/2018) mulai pukul 08.00 WIB.
Kepala Bagian Humas UIR, Dr H Syafriadi SH MH mengatakan, pemilihan yang berlangsung sepanjang hari ini berjalan kondusif dan demokratis. Belum diketahui berapa jumlah mahasiswa yang menggunakan hak pilihnya. ''Besok usai penghitungan baru akan diketahui partisipasi pemilih dan siapa pemenangnya,'' kata Syafriadi.
Dijelaskan, Pemilihan Raya Presiden Mahasiswa UIR Tahun 2018 diikuti oleh dua pasang calon. Masing-masing Eko Fredi Setiawan (calon Presiden dari Fakultas Ekonomi) berpasangan dengan Yopi Chandra (calon Wakil Presiden dari Fakultas Hukum) dan Hengky Primana (calon Presiden dari FKIP) dan M. Rony Firdaus (calon Wakil Presiden dari FISIPOL).
Kedua pasang calon telah menunaikan kewajibannya sehari sebelum pemilihan untuk melakukan sosialisasi dan kampanye. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Ir H Rosyadi MSi bersama dengan sejumlah Wakil Dekan menyempatkan diri melakukan peninjauan ke tempat pemungutan suara untuk memastikan system demokrasi dalam pemilihan berjalan normal.
Menurut Syafriadi, Rosyadi puas atas penyelenggaraan pemilihan yang dilakukan mahasiswa. ''Model pemilihan ini identik dengan pilkada yang sekarang di Riau juga sedang berlangsung. Dan, ini merupakan ajang pembelajaran yang baik bagi mahasiswa dalam berdemokrasi. Saya kira iklim demokrasi yang kondusif di kampus perlu terus dikembangkan oleh mahasiswa agar mereka setelah selesai kuliah dapat mengaplikasikan dan mengembangkan nilai-nilai demokrasi itu di tengah masyarakat,'' ujar Syafriadi.
Rektor, lanjut Syafriadi, berharap hasil Pemilihan Raya esok dapat diterima oleh para kontestan dan mahasiswa pada umumnya. Mudah-mudahan, tambah Syafriadi, Presiden Mahasiswa terpilih dapat membawa perubahan bagi kemajuan Universitas Islam Riau dalam mewujudkan Visi 2020.Hr**
Editor :
.jpeg)
