"Cepat laporkan siapa otak intelektual dari isu yang menyebut Bank Riau Kepri ini bakal bangkrut, penyebar kabar bohong ini juga harus dilaporkan ke aparat berwajib," kata Tokoh Muda Riau yang bakal bergelar profesor, Haris Kampay lewat sambungan telepon kepada pers di Pekanbaru, Rabu (18/4/2018).
Pria bernama asli Muhammad Haris ini menjelaskan, pihaknya sudah mengetahui adanya informasi bohong soal Bank Riau Kepri yang katanya akan bangkrut.
Sangat disayangkan, demikian Haris, ungkapan itu pertama kali juatru dilontarkan oleh anggota DPRD Riau yang terhormat, di mana seharusnya dia berbicara lebih berpendidikan.
"Ini seperti orang tak berpendidikan saja, asal ngomong, data tak jelas, orang seperti ini harus diberi pelajaran," kata dia.
Kemudian, lanjut dia, mengapa dikatakan kabar Bank Riau bakal bangkrut itu adalah hoax, karena pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau yang memang berwenang dalam mengawasi perbankan saja, terang-terang membantah pernyataan anggota dewan yang terhormat itu.
"OJK jelas menyatakan, bahwa Bank Riau sejauh ini berkembang baik, bahkan Kepala OJK menjamin Bank Riau tidak akan bangkrut," kata Haris.
Namun anehnya, lanjut dia, sudah jelas-jelas dibantah oleh OJK selaku pihak berwenang, pelaku bersama orang-orangnya masih saja terus menghasut tak tentu arah, tidak jelas maksud dan tujuannya.
"Tapi bisa jadi, entah mungkin ada kerabat atau siapalah, yang mungkin mau dimasukkan ke Bank Riau tapi tidak diterima, nah kemudian tidak terima namun caranya salah," kata dia.
Dengan tudingan-tudingan atau penyebaran hoax yang diarahkan ke Bank Riau Kepri, menurut Haris hal itu sudah sangat meresahkan, potensial mendatangkan dampak buruk bagi perekonomian daerah.
"Jadi menurut saya, laporkan segera pihak-pihak penyebar hoax itu, nanti OJK dimintakan menjadi ahli, apa dan bagaimana klasifikasi sebuah bank itu dinyatakan bakal bangkrut. Jika tidak terbukti, maka hukum orang-oang itu, jangan didiamkan," katanya lagi.Hr/rbc
Editor :
