homeriau - Memiliki kesamaan geografis, menjadikan Kabupaten Limapuluh Kota sebagai tujuan kunjungan kerja (kunker) yang dilaksanakan Komisi I DPRD Kabupaten Kampar dalam rangka sharing informasi, terkait strategi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Limapuluh Kota mengatasi wilayah blankspot. 

Rombongan yang dipimpin Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kampar Zulfa Azmi, disambut baik oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Limapuluh Kota diwakili Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Ridho Azwardi, di Kantor Diskominfo Limapuluh Kota, Ibuh, baru-baru ini. 

"Mengatasi permasalahan blankspot atau kondisi dimana suatu tempat tidak tersentuh sinyal komunikasi menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah yang memiliki wilayah geografi yang berkontur ekstrim dan terpelosok," kata Komisi I DPRD Kabupaten Kampar Zulfa Azmi, Jum'at (3/3/2023).

Ia menjelaskan, bahwa salah satu persoalan masyarakat di Kabupaten Kampar saat ini adalah belum meratanya akses jaringan komunikasi di beberapa daerah. 

“Setelah kami diskusi dengan Pemerintah Provinsi Riau, salah satu daerah di Sumatera Barat yang bisa kami kunjungi adalah Kabupaten Lima Puluh Kota,” jelas Zulfa. 

Ia menambahkan, hal ini juga tidak terlepas, bahwa Kabupaten Limapuluh Kota merupakan tetangga yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kampar dan memiliki kondisi geografi pegunungan yang sama. 

"Melalui kunjungan ini, kita mengetahui bagaimana Diskominfo Limapuluh Kota dalam menangani blankspot," imbuh Zulfa. 

Ia mengungkapkan, ada beberapa blankspot yang sudah didaftarkan Kabupaten Limapuluh Kota ke Kementerian Kominfo untuk diberi bantuan sehingga blankspot yang ada sudah dibantu di beberapa titik dan ini belum dilakukan oleh Kabupaten Kampar.

"Hal ini akan diusulkan dan lakukan oleh Kabupaten Kampar nantinya," ungkap Zulfa. 

Sementara itu, Kepala Bidang Aptika Ridho Azwardi, merasa bangga atas kunjungan dari DPRD Kabupaten Kampar Komisi I ke Diskominfo Limapuluh Kota. 

"Kunjungan ini memotivasi Diskominfo Limapuluh Kota untuk terus mengupayakan pemerataan jaringan komunikasi di Kabupaten Limapuluh Kota," tutur Zulfa Azmi. (*)