Kupas Pengaruh Globalisasi dalam mencapai Generasi Emas Indonesia

Kupas Pengaruh Globalisasi dalam mencapai Generasi Emas Indonesia

Komisariat Dwitunggal Fisip UNRI dan Komisariat Universitas Hang Tuah Pekanbaru tekankan Mahasiswa untuk meneladani semangat juang Revolusi 1945

 

 

Pekanbaru - Di tengah Merosot dan mengikisnya nilai-nilai kebangsaan dan rasa Kepemilikan terhadap tanah air dan bangsa ini Dewan Pengurus Komisariat Dwitunggal Fisip Universitas Riau bersama Dewan Pengurus Komisariat Hang Tuah Universitas Hang Tuah Pekanbaru telah melaksanakan kegiatan Diskusi dan Seminar Kebangsaan dengan mengangkat tema: "Meneladani Semangat Juang Kemerdekaan Dalam Menjaga Keutuhan NKRI Dari Pengaruh Globalisasi Untuk Generasi Emas Indonesia". 06-12-2025.

Dalam Sambutannya, Ketua Komisariat Dwitunggal Rio Harahap mengucapkan terimakasih kepada tamu undangan, narasumber dan seluruh panitia yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan baik.

Ketua Komisariat GMNI Dwitunggal FISIP UNRI menegaskan kembali bahwa generasi muda wajib memahami kembali nilai-nilai perjuangan bangsa di tengah derasnya arus globalisasi. “Semangat kemerdekaan bukan sekadar sejarah, tetapi landasan moral bagi mahasiswa untuk menjaga keutuhan NKRI dan menjadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan zaman,” pungkasnya.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula kediaman dinas Ketua DPRD provinsi Riau ini dihadiri dan diisi oleh narasumber yang luar biasa dari Tokoh pemuda, Akademisi, dan veteran yang kaya akan pengalaman. Tokoh-tokoh tersebut antara lain: bung Tekad Indra Pradana Abidin ST, M.Eng selaku ketua komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Agus Susanto S.IP, M.Si selaku dosen ilmu pemerintahan Fisip Unri, Letkol (Purn) H.M Thoyib selaku ketua DPD LVRI Riau.

Para narasumber memberikan perspektif yang komprehensif terkait dinamika kebangsaan di tengah arus globalisasi saat ini. Ketua LVRI Riau mengingatkan pentingnya merawat nilai-nilai perjuangan para veteran sebagai inspirasi bagi generasi muda yang menjadi generasi penerus. Sementara Tekad Indra Pradana Abidin menjelaskan perjuangan pemuda lebih kompleks sehingga harus memiliki tekad yang kuat dalam mencapai tujuan.

Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Riau, Agus Susanto, menyampaikan bahwa globalisasi membawa peluang sekaligus ancaman bagi kohesi nasional. “Mahasiswa harus menjadi agen perubahan yang mampu memilah pengaruh global dan memperkuat identitas kebangsaan,” tegasnya. 

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang muncul dalam sesi diskusi, terutama terkait tantangan ideologi bangsa di era globalisasi digital.

Dengan terselenggaranya acara ini, GMNI Dwitunggal Fisip Unri dan GMNI Hang Tuah Universitas Hang Tuah Pekanbaru berharap dapat memperkuat peran mahasiswa sebagai pemikir dan pejuang dalam mempertahankan nilai-nilai Pancasila serta menjaga persatuan bangsa.

“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan yang membangkitkan kesadaran nasionalis di kalangan generasi muda,” tambah Ketua Komisariat GMNI Dwitunggal FISIP UNRI, Rio Harahap. 

Dengan ini Ketua Komisariat dan juga panitia berterima kasih kepada Ketua DPRD Provinsi Riau dan juga PA GMNI Riau yang turut serta menyukseskan agenda tersebut.

 

Penulis : Yohana

Editor : Ank