Peran Farmasi Dalam Pencegahan Dan Penyembuhan Penyakit DBD Di Musim Penghujan Bersama Apoteker

Peran Farmasi Dalam Pencegahan Dan Penyembuhan Penyakit DBD Di Musim Penghujan Bersama Apoteker


Homeriau.com - Peningkatan intensitas hujan yang semakin sering terjadi di Kota Pekanbaru memberikan dampak yang buruk kepada masyarakat sekitar, khususnya Kecamatan Tampan. Salah satunya adalah genangan air yang terjadi setelah hujan. Genangan yang terbentuk tidak serta merta dapat mengalami penyusutan yang signifikat dan segera setelah hujan deras berhenti. Hal ini bisa saja terjadi akibat dari beberapa faktor, diantara: sampah yang menyumbat parit/selokan sehingga mengganggu aliran air, ukuran parit yang semakin mengecil atau bahkan menghilang dibeberapa rumah dan perkantoran, daya serap air oleh tanah semakin menurun atau ruang terbuka yang  mengalami semenisasi. Efek buruk yang timbul pun tidak hanya sampai di situ, air hujan yang tergenang di parit banyak mengandung sumber penyakit salah satunya adalah DBD / Demam Berdarah Dengue.

Luasnya Kota Pekanbaru yang terdiri dari 12 kecamatan dan 83 Kelurahan menjadi tantangan besar IKA-STIFAR untuk memeberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan dan penyembuhan penyakit DBD. Sehingga, perlu untuk menentukan sebuah daerah yang menjadi fokus. Kriteria pemilihannya ditentukan berdasarkan laporan kejadian terjadinya banjir dan daerah yang rentan terkena DBD. Dikutip dari data di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru hingga pekan ke-24 tahun 2019, Kecamatan Tampan memiliki 37 kasus DBD, posisi kedua setelah payung sekaki dengan 41 kasus. Besarnya kasus DBD yang terjadi di Kecamatan Tampan menjadi daya tarik kami untuk melaksanakan kegiatan baksos IKA-STIFAR. Jalan Cipta Karya Perumahan Cipta karya Indah berada pada Kelurahan Sialangmunggu merupakan perumahan yang sering terkena banjir. Perumahan ini termasuk RW 07 yang memiliki 4 RT, masing-masing RT memiliki lebih kurang 30 kepala keluarga. 

Dikutip dari Ketua Pelaksana Baksos IKA-STIFAR Bapak Farel Anugrah, S.Farm., Apt, pada saat pemberian kata sambuatan, dikatan bahwa “Apoteker yang terhimpun di Ikatan Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau (IKA-STIFAR) merasa perlu untuk mengambil peran dalam pemberian informasi dan edukasi obat-obatan kepada masyarakat terhadap DBD dalam bentuk bakti sosial ”. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 21 Juli 2019 di RW 7 Kelurahan Sialangmunggu. Peran aktif dari apoteker melalui IKA-STIFAR ini juga disambut baik oleh Ketua RT 03 Kelurahan Sialangmunggu, Bapak Edion dalam kata sambutannya. 

“Kegiatan ini telah dilaksankan oleh 50 peserta apoteker dan 24 panitia pelaksana dengan bebrapa kegiatan berupa senam aerobik yang dipandu oleh instruktur, pengecekan kesehatan yang bersamaan dengan sosialisasi dari pintu ke pintu di seluruh rumah RW 07 Kelurahan Sialangmunggu” Perwakilan Pengurus IKA-STIFAR Ibu Ayu Rahmawati, M.Farm., Apt. 
Kesuksesan kegiatan baksos IKA – STIFAR yang bertujuan memberikan sumbangsih nyata kepada masyarakat yang selama ini masih sangat kurang kesadaran dalam menjaga kesehatan dan lingkungan mampu dilaksanakan tidak hanya di kelurahan sialamgmunggu tetapi di beberapa kelurahan lain yang ada di Kota Pekanbaru. 

Editor : HomeRiau