Dumai, Homeriau.com – Pertemuan Dpd Knpi Kota Dumai, Apindo Kota Dumai dan Disnakertrans Kota Dumai, Riau berlangsung alot, di jalan Kesehatan, Kota Dumai, Riau.“Kita berharap manajemen perusahaan pabrik gula duduk bersama dan menyelesaikan masalah Pekerja Perusahaan PT Sumber Mutiara Indah Perdana (SMIP) terutama pekerja yang dua puluh lima orang yang telah tidak di pekerjakan kembaliâ€, ungkap Ruslan Ketua Asosiasi Perusahaan Indonesia (Apindo) Kota Dumai, Riau. Jumat, (17/11/2017).
“Kita mau semua pekerja pabrik gula tidak ada satu pun di keluarkan, Pada mediasi yang kedua, alasan mereka tidak hadir adalah ada beberapa manajemen masih di luar kota dan mengenai akad perda no 10 harus kita tegas kan yaitu mengenai pekerja ahli dari lampung yang di pekerjakan di pabrik gula’, tegas Irwan Kabid Penempatan Dinas Tenaga Kerja Dumai, Riau.
“Kita berharap manajemen perusahaan pabrik gula duduk bersama dan menyelesaikan masalah Pekerja Perusahaan PT Sumber Mutiara Indah Perdana (SMIP) terutama pekerja yang dua puluh lima orang yang telah tidak di pekerjakan kembaliâ€, ungkap Ruslan Ketua Asosiasi Perusahaan Indonesia (Apindo) Kota Dumai, Riau. Jumat, (17/11/2017)
Di lain tempat Tim Media menemui Panglima Laskar Melayu Bersatu (LMB) panglimo laskar melayu bersatu Haji Danil. “Dengan saya menyikapi perusahaan pabrik gula ini, saya tidak senang, harus respon cepat, seperti saya ketemu dgn disnaker beberapa waktu yang lalu, kalau disnaker tidak merespon dengan tegas, kita bangun tenda, kami akan blokir perusahaan tersebut, alasan nya jelas bahwa perbandingan dengan pekerja asal dari lampung sangat berbeda dengan pekerja asal Dumai dan dengan semena nya membuang dua puluh lima pekerja asal Kota Dumai, Riau†tegas Panglima Haji Danil di kantor Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Dumai, Riau, jalan Patimura, Dumai, Riau.Hr/vie.
Editor :
