Air Tergenang Di Proyek Overlay Jalan SSK, Dinas PU Dumai Akui Sejumlah Titik Tidak Rata

Air Tergenang Di Proyek Overlay Jalan SSK, Dinas PU Dumai Akui Sejumlah Titik Tidak Rata

Dumai, Homeriau.com - Air menggenang proyek overlay Jalan Sultan Syarf Kasim, Kota Dumai saat hujan deras mengguyur kota. Genangan air terlihat di sejumlah ruas proyek jalan bernilai Rp 9,6 Miliar. Kondisi genangan paling parah terdapat di depan Kantor Pelindo Cabang Dumai. Genangan air ini berada di badan dan bahu jalan yang dikerjakan PT Sentra Multikarya Infrastruktur. Air tidak mengalir ke pinggir jalan. 

"Iya memang ada air menggenang di badan jalan. Paling parah saya lihat di depan Kantor Pelindo Dumai," ujarnya Kepala Seksi Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Dumai, Indra Suwandi, Senin (20/11/2017). Indra mengatakan pihak dinas akan meminta rekanan untuk membenahi jalan yang tergenang air. Ia khawatir genangan air menyebabkan jalan aspal yang baru proses overlay cepat rusak. Pihak dinas juga sudah menandai titik jalan yang mudah tergenang air saat hujan deras mengguyur. 

Mereka juga mengingatkan agar rekanan memperbaiki jalan yang retak dan berlubang. Rekanan sudah menambal sejumlah titik yang berlubang. Indra menyebut rekanan melakukan pemeliharaan jalan setelah proses perpanjangan jaminan. "Setelah proyek dianggap selesai, nanti akan kita periksa. Masa pemeliharaan oleh rekanan lamanya enam bulan lamanya," terang Indra.

Proyek overlay Jalan Sultan Syarif Kasim, Kota Dumai hampir rampung. Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Dumai mengklaim proyek ini sudah mencapai 98 persen. Ada sejumlah catatan jelang proyek ini rampung.

Pihak dinas mengaku terdapat sejumlah titik jalan yang tidak rata. Kondisi ini menyebabkan air menggenang di beberapa ruas jalan yang dalam masa perpanjangan jaminan pengerjaan. Rencananya pihak dinas akan meminta tanggung jawab PT.Sentra Multikarya Infrastruktur sebagai rekanan.

Rekanan bakal melakukan pemeliharaan selama enam bulan. Usai mereka merampungkan proyek yang sebenarnya sudah molor dari jadwal. "Jadi kita tidak lepas rekanan begitu saja, bila proyek sudah dianggap selesai tentu ada pemeliharaan," terang Kepala Seksi Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Dumai, Indra Suwandi, Senin (20/11/2017).

Ia menyebut setelah rekanan selesai bekerja, pihak dinas segera memeriksa kondisi jalan. Mereka bakal memastikan volume proyek overlay sesuai dengan kontrak. Pihak dinas memang memeriksa secara pasti hasil kerja rekanan yang diduga bermasalah ini.

Proyek bernilai Rp 9,6 Miliar sebenarnya sudah molor dari batas waktu pada 31 Oktober 2017 silam. "Kita akan periksa lagi, kalau ada yang kurang tenta kita minta perbaiki dalam pemeliharaan, paparnya.

Proses pengerjaan proyek overlay tinggal 100 meter lagi. Rekanan juga harus menuntaskan sejumlah U turn yang belum mereka aspal. Nantinya ada kemungkinan tiga U turn di Jalan Sultan Syarif Kasim akan mereka overlay secara manual.Hr/vie/tpc.

Editor :