PEKANBARU, (GN)- Keberadaan perusahaan di daerah haruslah memiliki sejumlah kontribusi bagi daerah. Untuk itu, Bupati Kampar H Azis Zaenal SH MM menyampaikan sejumlah harapan terhadap PT Bumi Siak Pusako.
Apa saja yang ingin menjadi harapan sang Bupati? Ia menyampaikannya pada pada acara Halal Bihalal yang dilaksanakan tiap tahunnya bersama PT Bumi Siak Pusako (BSP) di Hotel Pangeran Pekanbaru, Jumat (14/7).
Beberapa hal yang disampaikan oleh Bupati antara lain karyawan di perusahaan BSP hendaknya diutamakan putera-putera daerah. Sebenarnya Sumber Daya Manusia (SDM) di Riau tidak kalah dengan orang luar dikarenakan mereka tidak diberikan kesempatan dan meraka tidak mengerti kemana harus mengadu.
Dengan Kekayaan Sumber daya alam termasuk minyak bumi, Provinsi Riau mampu menyumbang untuk pembiayaan belanja Negara dan devisa sebesar 30-36 persen untuk Indonesia. namun demikian yang patut disayangkan yang diterima dari pusat sangat kecil. “Per tahun kita hanya 106 Triliun pertahun dan menurut informasi yang saya terima sekarang Provinsi Riau hanya menerima 8 Triliun Pertahun, tentu saja sangat kecil bagi kita Provinsi Riau. Seharusnya Provinsi Riau Idealnya harus menerima 15 atau 16 Triliun,’’ucapnya.
Selain itu Azis Zaenal dalam sambutannya dihadapan Dewan Direksi dan Komisaris PT BSP menyampaikan untuk memberikan CSR. Hal ini sangat dibutuhkan untuk mengembangkan daerah-daerah kumuh, tertinggal dan Mesjid di kabupaten masing-masing. Seperti halnya di Kabupaten Kampar telah mengundang seluruh perusahaan di segala bidang untuk bersama mengelola daerah ini dengan baik, tingkatkan kerjasam dengan baik, sumber daya yang baik, hasil yang optimal sehingga daerah dan Kabupaten dipropinsi Riau akan lebih maju dimasa yang akan datang.
Sementara itu dalam sambutannya Ditektur Utama BSP Bismantoro mengatakan, Halal Bihalal ini secara rutin telah dilakukan setiap tahunnya, Selain itu acara ini juga bermakna sebagai ajang silahturrahmi antara para pemegang saham dan Dewan direksi di BSP. Selain itu Bismantoro mengungkapkan PT. BSP ini dimiliki saham oleh 5 Kabupaten Kota, Provinsi Riau, Kabupaten Siak, Kabupaten Kampar, Kabupaten Pelalawan dan Kotamadya Pekanbaru.
Dalam operasionalnya BSP ini juga berkerjasama dengan Pertamina dalam mengelola Blok CPP, dengan demikian atas kerjasama ini maka lahirlah Badan Operasi Bersama (BOP). Hal yang paling menggembirakan bahwa Kementerian ESDM melalaui Dirjen memerintahkan Riau untuk memperpanjang pengelolaan Blok BOP, ini merupakan suatu kemajuan bagi daerah, karena beberapa tahun yang lalu diajukan surat perpanjangan, dan ini direalisasikan oleh Kementerian ESDM Republik Indonesia di Jakarta.(ans)
Editor : HomeRiau
