Medsos dan Hoax Jadi Materi JMS Kejari Kampar di 4 Sekolah di Tapung Raya

Medsos dan Hoax Jadi Materi JMS Kejari Kampar di 4 Sekolah di Tapung Raya

TAPUNG - Kejaksaan Negeri Kampar (Kejari) melalui Seksi Intelijen melaksanakan kegiatan “Jaksa Masuk Sekolah” (JMS) ,yang kali ini digelar secara virtual melalui Zoom Meeting, Senin pagi (22/3/2021).

KegiatanJMS Kejari Kampar yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kampar melalui Bidang Pembinaan Ketenagaan ini diikuti sebanyak 100 orang peserta yang terdiri dari Tenaga Pendidik (Guru) dan para Siswa.

JMS kali ini diikuti 4 sekolah yakni, SMPN 1 Tapung, SMPN 3 Tapung, SMPN 1 Tapung Hulu dan SMPN 2 Tapung Hulu.

Tim JMS pada hari ini terdiri dari Surya  Ramadhany Harahap, SH, Satrio Aji Wibowo, SH, dan Muhammad Sadiq Anggara SH.yang didampingi Kepala Seksi Intelijen Silfanus  Rotua Simanullang, SH.MH dengan materi mengenai “Media Sosial dan Hoax”.

Dikatakan Silfanus, sebagai salahsatu cara guna menarik minat para Siswa dan Siswi untuk berani berinteraksi/ berkomunikasi baik melalui bertanya ataupun menjawab pertanyaan pada sesi tanya jawab, maka tim JMS memberikan reward berupa Pulsa gratis yang diharapkan digunakan pada proses belajar online maupun untuk mengakses internet yang mendukung proses belajar mengajar,"tutur Pria yang pernah bertugas di Kejati Riau ini. 

"Kita berharap dengan kegiatan “Jaksa Masuk Sekolah” ini, pihak Disdikpora, sekolah dan para Siswa bisa mengerti dan menghindarkan diri dari perbuatan melawan hukum sebagaimana yang telah disampaikan  oleh Tim JMS,"sambung Silfanus.

Sementara itu Pharada Kresna, S.Si..M.Pd Kepala Sekolah SMPN 1 Tapung Hulu menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak Kejari dan Disdikpora Kampar yang telah mempercayai sekolah kami untuk kegiatan JMS ini.

"Terimakasih kami sampaikan kepada Kejari dan Disdikpora Kampar yang menggelar kegiatan JMS di sekolah kami dan 3 sekolah lainnya, kegiatan dengan materi Media sosial dan Hoax ini bersifat positif serta sangat bermanfaat bagi kami khususmya para siswa,"kata Pharada.

Lebih lanjut Pharada menuturkan, dari kegiatan ini banyak yang dapat kita ketahui dan kepada anak - anak agar lebih bijak lagi dalam bermedsos dan bisa membedakan antara berita yang benar atau Hoax,"imbuhnya.

Pertemuan ini kita berharap bisa berlanjut agar lebih banyak lagi ilmu yang kita dapat terutama dibidang hukum dan bisa dilaksanakan secara langsung alias tatap muka,"tandasnya.

Ang

Editor : Ank