Jakarta, Homeriau.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan bahwa adanya aksi solidaritas memberikan dukungan kepada Negara Palestina di Monumen Nasional (Monas), atau disebut dengan 'aksi 1712 Bela Palestina', merupakan bentuk positif dan kepedulian umat muslim di Indonesia.

Politikus PKB Lukman Edy menyebut aksi yang dilakukan karena pengakuan sepihak pemerintah Amerika Serikat yang menyatakan bahwa Yerusalem merupakan Ibu Kota Israel, adalah wujud dari kepedulian seluruh komponen bangsa.

"Ya dukungan yang seragam dari seluruh komponen bangsa," kata Edy saat dihubungi Okezone, Jakarta, Sabtu (16/12/2017).

Kepedulian seluruh elemen bangsa, dijelaskan Edy lantaran bentuk dukungan ke Palestina dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat. Mulai dari Pemerintah Indonesia hingga rakyat yang turun ke jalan.

"Mulai dari Presiden sampai ke rakyat," kata Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu.

Kendati demikian, mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi itu menegaskan, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) tak wajib untuk hadir dalam aksi 1712 tersebut.

Pasalnya, langkah tegas Jokowi di hadapan negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang meminta untuk mendorong kemerdekaan Palestina, adalah bentuk konsisten pemerintah dalam membela Palestina.

"Tak perlu hadir, sikap Presiden sudah jelas. Dan pekerjaan Presiden juga jelas apa. Demo bukan pekerjaan Presiden," tekan Edy.

Konflik ini muncul lantaran, adanya keputusan kontroversial Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Klaimnya itu, dikecam oleh negara lain.

Mengingat, pernyataannya itu dianggap melanggat kesepakatan Internasional dan rentan membahayan perdamaian dunia saat ini.Hr**

Sumber : Okezone News 

Editor :