Kampar, - Komisi II DPRD Kabupaten Kampar gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama RSUD Bangkinang, pada senin ( 7/2/22).
Rapat yang diketuai Habiburrahman ditemani H. Mohd. Kasru Syam dan Anotona Nazara bersama pihak Rumah Sakit Umum Daerah Bangkinang, tampak hadir Direktur Utama dr. Asmara Fitrah Abadi ditemani Kabag Adum RSUD dr Delfan Syukuri.
Dalam pertemuan tersebut, Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengingatkan kepada Dirut RSUD Bangkinang untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan sehingga tidak ada persoalan di kemudian hari.
“Kami mengapresiasi RSUD Bangkinang karena berhasil mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) terbesar di Provinsi Riau yaitu 15 miliar, namun kami juga mengingatkan agar jangan sampai pisang berbuah 2 kali, artinya masalah yang satu belum selesai muncul lagi masalah ke dua,” ingat Habib.
Ia juga mengungkapkan harapannya kepada Pihak RSUD Bangkinang agar tidak ada lagi gedung yang terbengkalai, sehingga RSUD Bangkinang bisa menjadi rumah sakit rujukan dan menambah pendapatan daerah.
“Kami berharap agar kejadian gedung yang terbengkalai tidak pernah terjadi lagi sehingga RSUD bisa menjadi rumah sakit rujukan bagi rumah sakit lain di Provinsi Riau sehingga ini akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD),” Harap Habiburrahman.
Sementara itu Dirut RSUD Bangkinang dalam hearing tersebut berharap agar Jamkesda masih tetap berlanjut, dan ritunitas pembayaran tetap diansur karena pelayanan terus berlangsung, Menajemen RSUD juga berharap percepatan pembangunan ruang inap kelas 3 yang sempat terbengkalai bisa dilanjutkan.
karena untuk menjadi rumah sakit tipe b, rumah sakit minimal harus memiliki 200 tempat tidur, dengan beroperasinya ruang terbengkalai ini rumah sakit kita akan memiliki 270 tempat tidur sehingga sudah memenuhi syarat untuk menjadi rumah sakit tipe b,” pungkas dr. Delfan.
(Ang)
Editor : Ank