Asrit Bercerita Kepada Syamsuar, Gajinya Sebagai Guru Rp5 Ribu per Hari Ket Foto : Asrit saat bercerita kepada Syamsuar.

Asrit Bercerita Kepada Syamsuar, Gajinya Sebagai Guru Rp5 Ribu per Hari

Inhu, Homeriau.com - Asrit tampak tegar, meskipun dalam hatinya menyimpan rasa kecewa lantaran pengabdiannya sebagai guru Sekolah Dasar (SD) di kampung sendiri, Desa Talang Parit, Kecamatan Rakit Kulim, Indragiri Hulu (Inhu), hanya dia terima sebesar Rp 5 ribu per hari atau per bulannya Rp 150 ribu.

“Ya, begitulah kenyataannya tapi saya bawa happy saja. Sebab, pengadian ini saya persembahkan untuk saudara saya masyarakat Suku Talang Mamak,” kata Asrit.

Asrit lulusan Universitas Islam Riau (UIR) fakultas hukum ini, melakoni sebagai “Umar Bakri” di SD sejak dua tahun belakangan ini, sebelumnya profesi yang sama sudah dia lakukan di SMP dengan upah yang sama Rp5 ribu per hari.

Namun mengajar di SMP tidak membuat Asrit betah, lantaran dia tidak bisa menambah matapencarian lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidup, ditambah lagi dia harus menanggung beban satu orang anak perempuannya setelah berpisah dengan suami.

“Jujur, dengan gaji segitu mana mungkin bisa memenuhi kebutuhan hidup tapi rezeki selalu saja ada dari Allah. Saya juga membantu sebagai administrasi di kantor desa,” kata Asrit.

Meskipun kondisi hidupnya seperti itu, Asrit tak pernah mengeluh. Bahkan ketika dia menyampaikan aspirasi kepada Calon Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi, yang melakukan kampanye dialogis di kampungnya, Asrit tak menghiraukan kepentingan dirinya.

“Kebutuhan kami agar tidak menggenaskan dengan kondisi kehidupan sekarang ini, tolong jaringan telkomunikasi diadakan sehingga kami tau tentang perkembangan Riau dan dunia,” kata Asrit.

Syamsuar yang mendengar kisah Asrit, guru anak Suku Talang Mamak di rumah adat milik Masrusi yang bergelar Pak Dukun, sempat terkejut dan menggelengkan kepala.

Pemimpin yang mau berkunjung langsung meliht masyarakatnya seperti Pak Syamsuar ini, kata Asrit, adalah pemimpin yang dicari masyarakat.

“Masyarakat Talang Mamak sangat tersanjung dengan kehadiran Pak Syamsuar di sini. Mungkin tidak 100 persen, namun kami berani jamin 75 persen masyarakat Talang Mamak memilih Pak Syamsuar nantinya,” kata Asrit.

“Inilah tujuan saya hingga masuk ke ceruk-ceruk kampung, agar saya bisa mengetahui bagaimana kehidupan masyarakat. Bagaimana saya bisa jadi pemimpin Riau, jika saya tidak tau dengan kondisi masyarkatnya,” ucap Syamsuar.

Syamsuar menjelaskan, apa yang menjadi aspirasi masyarakat sudah menjadi program kerjanya. Baik itu masalah jalan, listrik dan internet yang disingkat menjadi Jalinet.Hr/rkc

Editor :