Berlokasi di Jalan. SM Amin, Ring Road Tampan Pekanbaru. Dealer anyar ini mengungsung konsep Nissan Retail Concept (NRC).
NRC sendiri adalah standar desain ritel global Nissan yang terbaru untuk memberikan inovasi dan pengalaman mengesankan bagi setiap pelanggannya.
Masato Nakamura, Deputy Director PT. Nissan Motor Indonesia mengatakan dealer Nissan Datsun SM. Amin merupakan gerai ke-3 Nissan di Provinsi Riau. Seperti diketahui sebelumnya bahwa di Pekanbaru sudah ada 2 dealer Nissan Datsun, yaitu dealer Nisan Datsun Arengka dan Nissan Datsun Duri.
“Kami ingin pelanggan menemukan pengalaman berkesan dengan Nissan Datsun sejak mereka datang ke gerai kami. Pelanggan dapat merasakan pengalaman berbeda ketika datang untuk membeli kendaraan baru, melakukan servis, maupun melakukan test drive di gerai baru kami. karena kami memberikan fasilitas yang lebih nyaman dan layanannya yang lebih efisien," terangnya. (16/04)
Lebih jauh, Konsep desain ritel baru ini menampilkan perubahan di semua area. Mulai dari area penjualan, servis, hingga layanan finansial. Ini semua untuk memberikan pengalaman yang terbaik untuk para pelanggan.
Danil Sinaga selaku Kepala Cabang Nissan Datsun SM Amin, menerangkan Nissan Retail Concept ini meliputi Iima komponen pokok. Diantara yakni Logo Ikonik (Red Nissan Tablet) pada pintu masuk showroom dan pylon. Ada juga logo Nissan Drive. Secara inisiatif menavigasikan pelanggan terhadap pengalaman merek Nissan dan pengalaman mengesankan yang akan didapatkan.
Untuk menunjang kenyamanan para pelanggan, dealer anyar ini juga menyediakan area konsultasi yang nyaman untuk memenuhi beragam kebutuhan pelanggan. Seperti Lounge Premium yang didesain untuk kenyamanan yang lebih baik dan area pengiriman yang dibuat eksklusif. Area ini sengaja dibuat untuk mana pelanggan baru dapat merasakan pengalaman istimewa ketika menerima mobil barunya untuk yang pertama kali.
"Total luas bangunan sekitar 4278M2. Ini juga termasuk area penjualan dan bengkel dengan 8 bay. Selain itu, tersedia pula 14 bay sebagai fasilitas penunjang bengkel Body Repair. Nissan Datsun SM Amin juga menawarkan jajaran lengkap model kendaraan Nissan dan Datsun, termasuk fiagship baru, Datsun CROSS," ucap Danil.
Sementara, Susilo Darmawan, selaku CEO PT.Wahana Wirawan menjelaskan bahwa delaer baru Nissan Datsun ini dikelola langsung di bawah manajemen PT. Wahana Wirawan Riau yang memiiiki pengalaman panjang dalam melayani konsumen. Dimana hingga saat ini terdapat sekitar 104 cabang Nissan Datsun Indomobil di Nusantara sejak 2001 lalu.
“Melalui gerai anyar nya yang nyaman mengikuti arahan desain Nissan Retail Concept ini, kami semakin percaya diri dan berkomitmen menumbuhkan kepercayaan pelanggan yang lebih kuat untuk memasarkan produk-produk Nissan dan Datsun," jelasnya.
Susilo Darmawan juga optimis dan menargetkan penjualan hingga 70unit terjual di setiap bulan. Optimisme ini muncul karena melihat potensi pasar yang sangat bagus untuk penjualan mobil Nissan dan Datsun untuk wilayan Riau khususnya Pekanbaru.
"Potenai pasar di Riau cukup bagus. Bahkan kehadiran showroom baru ini juga karena telah membludaknya konsumen Nissan-Datsun Arengka yang telah beroperasi cukup lama. Sehingga kita membuat strategi baru untuk bisa melayani para konsumen Nissan Datsun di Riau," bebernya.
Lanjut Susilo pihaknya merasa masih belum puas dengan perolehan pasar yang ada di Riau. Sehingga Nisan Datsun membuat Showroom di lokasi yang dinilai cukup stategis dan menurut prediksi parah ahli pembangunan akan berkembang pesar di area SM.Amin
"Kita membuat dialer disini tentu dengan memperhatikan beberapa aspek, dan menurut prediksi para ahli disini akan menjadi daerah yang berkembang. Dan setelah mempertimbangkan kita putuskan disini." Terang Susilo.
Untuk Nisan-Datsun Arengka yang merupakan dialer pertama di Sumatera, kita akan melakukan beberapa perombakan, namun itu semua tidak bisa dalam waktu dekat ini karena harus memperhatikan beberapa hal.
"Untuk Nissan-Datsun Arengka yang merupakan dialer pertama di Sumatera, rencana juga akan kita lakukan penyegaran. Namun tentu prosesnya memerlukan waktu. Kita perkirakan dalam 1-2 tahun ke depan sudah dapat dilaksanakan," tutup Susilo.Hr/Eri
Editor :
