Apel Kesiapan Penyelenggara Jambore Karhutla Tahun 2025 di Gelar di Halaman Kantor Gubernur

Apel Kesiapan Penyelenggara Jambore Karhutla Tahun 2025 di Gelar di Halaman Kantor Gubernur

PEKANBARU - Apel Kesiapan Penyelenggara Jambore Karhutla Tahun 2025 digelar di halaman Kantor Gubernur Riau , Selasa pagi pukul 08.00 WIB.

Sebagai Inspektur upacara ( Irup ) dipimpin oleh Gubernur Riau Abdul Wahid bersama Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Herry Heryawan, SIK, MH, M.Hum., dan Danrem 031 Wira Bima Brigjen TNI Sugiyono.

Kegiatan ini menjadi langkah awal kesiapan berbagai elemen dalam menghadapi potensi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang kerap melanda wilayah Riau.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Danlanud RSN, Kepala Basarnas Prov. Riau, Kepala Polisi Kehutanan, serta ratusan peserta apel dari berbagai instansi seperti TNI, Polri, Basarnas, BPBD, Dishub, Satpol PP, dan Dinas LHK.

Dalam amanatnya, Pimpinan Apel menyampaikan bahwa berdasarkan data BMKG, sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau lebih cepat dari biasanya.

Untuk itu Provinsi Riau pun telah menetapkan status *siaga darurat Karhutla Tahun 2025*. Oleh karena itu, sinergitas dan kolaborasi lintas sektor menjadi sangat penting dalam penanganan Karhutla.

“Manajemen bencana Karhutla harus dilaksanakan secara terencana, kolaboratif, dan terpadu, dengan keterlibatan aktif dari seluruh elemen, termasuk generasi muda,” ujar Gubernur Riau dalam sambutannya.

Lebih lanjut, kegiatan Jambore Karhutla ini diharapkan mampu menjadi platform edukatif dan inspiratif dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap bahaya Karhutla dan pentingnya pelestarian lingkungan. Solidaritas antara TNI, Polri, pemerintah daerah, hingga generasi Z menjadi kunci keberhasilan dalam menghilangkan stigma Riau sebagai daerah langganan Karhutla.

Usai apel, Kapolda Riau dalam sesi doorstop menyampaikan bahwa pelaksanaan Jambore Karhutla kali ini menjadi momen penting karena melibatkan generasi muda dari dalam dan luar negeri, termasuk peserta dari Singapura dan Malaysia. Ia juga menegaskan bahwa seluruh unsur Forkopimda, termasuk para bupati, walikota, kapolres, dan dandim, siap mendukung penuh jalannya kegiatan ini.

"Sebanyak 800 personel gabungan disiapkan untuk mengamankan jalannya kegiatan, dari kedatangan Kapolri hingga penutupan. Puncaknya akan diisi dengan malam perenungan dan deklarasi cinta lingkungan serta sumpah relawan, yang merupakan yang pertama di Indonesia dan akan mendapat sertifikat dari Kementerian Hukum," ungkap Kapolda Riau.

 

 

Iyos

Editor : Ank