Biarlah Abah tak Makan yang Penting Syamsuar Bersekolah (Bagian-2) Ket Foto : Syamsuar semasa muda.

Biarlah Abah tak Makan yang Penting Syamsuar Bersekolah (Bagian-2)

Homeriau.com - Cukup umur sekitar tahun 1961, Syamsuar mulai menuntut ilmu di SD Jumrah. Saat itu Syamsuar masih ingat dia sudah punya empat adik sedangkan abangnya sudah meninggal dunia, maka jadilah Syamsuar anak sulung. Sebagai anak tertua Syamsuar dibekali pesan oleh kedua orang tuanya, jadilah anak yang berguna bagi orang lain, rajin belajar dan jadilah anak yang sholeh.

Ketika duduk di bangku kelas enam SD, keberuntungan berpihak kepada Syamsuar. Akibat perubahan tahun ajaran sehingga dia tak sampai enam tahun di bangku SD. Setengah tahun di kelas enam, Syamsuar mengikuti ujian akhir dan dinyatakan lulus pada tahun 1966. Syamsuar pun melanjutkan jenjang sekolah lebih tinggi lagi, yakni SMP. Lantaran SMP tidak ada di kampungnya, atas keinginan diri sendiri dan didorong orang tuanya, Syamsuar ”mendayung” masa depan ke Bagan Siapi-api.

Bagi sang ayah ketika itu, demi pendidikan anak dan masa depannya apapun dilakukan. Pendidikan anak lebih penting dari segala-galanya, biarlah orang tua tak makan tapi anaknya tetap bersekolah. Karena sang Abah sadar betul dengan pendidikan maka masa depan anak bisa digapai apa lagi dia tak ingin pendidikan anaknya sama dengan orang tua, yang ketika itu hanya bisa menyelesaikan sekolah kelas tiga SR (Sekolah Rakyat).

Bertolak ke Bagan Siapi-api untuk bersekolah di SMP, karena saat itu tidak ada transportasi darat, Syamsuar bersama kedua orang tuanya berdayung sampan menelusuri Sungai Rokan sehingga berhari-hari lamanya. Di Bagan Siapi-api, Syamsuar dititipkan di rumah kakak ayahnya, Ibu Busu yang bersuamikan Arifin Comel. Karena tinggal di rumah keluarga dan tidak langsung mendapat pegawasan orang tua, Sang Abah berpesan, pandai-pandailah menjaga diri dan membawa diri. Selain itu, prinsip hidup yang diajarkan Sang Abah juga menjadi bekal Syamsuar. Yakni, dimanapun berada hidup ini harus jujur, menjaga budi pekerti, disiplin dan jangan menyakiti hati orang lain, juga jangan lupakan Salat serta membaca Al-qur’an. (bersambung)

 

Editor :