Pembangunan Gedung Daerah berkapasitas dua ribu orang ini, terinspirasi dari pola pembangunan kota oleh para Sultan-Sultan Kerajaan Siak terdahulu, dengan konsep menghadap ke sungai (water front city).
Di seberang sungai dari gedung daerah, terdapat bangunan Islamic Center Kabupaten Siak yang diberi nama Masjid Sultan Syarif Hasyim, yang merupakan nama ayah dari Sultan Syarif Kasim II.
Gedung daerah Sultan Syarif Kasim II convention hall ini merupakan gedung pertemuan serbaguna yang juga akan berfungsi sebagai sarana rekreasi bagi masyarakat, serta diharapkan juga akan menjadi pengembangan kawasan komersial yang akan memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat tempatan.
Desain gedung ini diadopsi dari falsafah nilai kebudayaan Melayu. Filosofi gedung daerah berbentuk “combol” yaitu perangkat tepak sirih bulat, melambangkan kondisi sosial budaya masyarakat melayu Siak yang selalu ‘welcome’ kepada setiap tamu yang datang.
Kedepannya, gedung daerah Sultan Syarif Kasim II ini akan menjadi komplek zonasi khusus, yang akan dilengkapi dengan taman burung, arena bermain, joging track, air mancur, lapangan olahraga dan fasilitas umum lainnya.
Bersamaan dengan peresmian Gedung Daerah Sultan Syarif Kasim II ini juga diresmikan pemakaian dua jembatan. Jika sebelumnya dikenal jembatan kupu-kupu, nama resminya menjadi jembatan Datuk Tanah Datar, sedangkan untuk jembatan Kelakap diberi nama jembatan Datuk Pesisir.
Ini juga nama orang-orang penting di Kerajaan Siak dulunya, agar kelak generasi kita tidak melupakan sejarah Negerinya.
InsyaAllah, kita rencanakan beberapa tahun ke depan Kecamatan Mempura dan Kecamatan Siak akan dibangun dengan konsep kota kembar dengan sungai Siak sebagai sentral dalam rencana tata kota.
Semoga Allah SWT selalu meridhoi setiap niat baik kita, dan menjadikan Kabupaten Siak sejahtera negerinya, sejahtera pula rakyatnya.Hr**
Editor :
