Sebagai Bupati kedua di Negeri Istana itu, Syamsuar juga dikenal sebagai pemimpin yang peduli pembangunan dan peduli rakyat. Banyak infrastruktur yang dibangun untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Siak.
Berdasarkan data yang dilansir oleh GoRiau.com dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tarkim Kabupaten Siak, capaian pembangunan sejak tahun 2011, Syamsuar memimpin Siak hingga tahun 2017.
Untuk panjang dan jumlah jembatan di Kabupaten Siak tahun 2011 hingga 2017 itu pertama jembatan jenis Cable Stayed 1 unit sepanjang 1.196 meter yang setiap tahun dilakukan pemeliharaan atau peningkatan kualitas.
Jembatan kedua jenis Balance Cantilever 1 unit dengan panjang 1.404 meter, ketiga jembatan jenis Arc Truss 1 unit sepanjang 1.650 meter.Â
Berikutnya, jembatan jenis Box Culvert paling banyak setiap tahunnya, mulai dari angka 200 hingga hampir mendekati 400 unit dengan panjang hingga 1.246 meter.
Untuk jembatan jenis rangka baja, hingga tahun 2017 sudah 8 unit yang selesai dengan total panjang 485 meter. Sedangkan jembatan jenis beton ada 42 unit dengan total panjang 638,50 meter dan terakhir jembatan jenis besi sebanyak 67 unit dengan panjang mencapai 1.154 meter.Â
Bagi Syamsuar, jembatan itu dibangunnya untuk memudahkan akses jalur transportasi masyarakat. Tidak hanya membangun jembatan untuk jalur lintas saja, jembatan ini dirancang sebagai objek wisata seperti jembatan Kupu-kupu yang berada di Desa Kampung Tengah, Kecamatan Mempura, Siak.
Arsitek jembatan berbentuk kupu-kupu yang kemudian diberi nama jembatan Datuk Tanah Datar ini juga berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Arsiteknya berpengalaman merancang bangunan jembatan Barelang Batam, jembatan Suramadu dan Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah.
"Jembatan kupu-kupu sepanjang 500 meter dengan rangka baja dikelilingi bunga nan indah ini akan menjadi objek wisata baru di Kabupaten Siak. Saat malam hari, jembatan ini terlihat sangat indah daei kejauhan. Lokasinya berhadapan langsung dengan Istana Siak dan Air Mancur Menari yang berada di seberang sungai Siak," kata Syamsuar.
Berlanjut ke pembangunan sarana dan prasarana bidang pengairan dengan jenis jembatan turap konstruksi beton 7.429 meter, jembatan jenis turap konstruksi Amour Rock (struktur pemecah gelombang) 1.500 meter, turap dengan konstruksi concrete revetmen matras sepanjang 620 meter.
Kemudian jenis jembatan leoning konstruksi matras dengan panjang 565 meter, jembatan konstruksi batu bronjong sepanjang 9.578 meter dan jembatan jenis leoning konstruksi beton bertulang yakni 62.394 meter.
Mengenai luas irigasi di kabupaten Siak ini kewenangannya dibagi 3, pertama oleh Pusat sekitat 5.476 hektar, Provinsi dengan 2.870 hektar dan Kabupaten Siak dengan 4.195 hektar.
"Tahun 2018 ini dilakukan kegiatan pembangunan jaringan pengairan daerah irigasi rawa Teluk Lanus dari 20o hektar menjadi 913 hektar luas potensial. Kegiatan ini melalui sumber dana DAK infrastruktur dalam rangka program pemerinfah 1 jyta hektar pembangunan daerah irigasi baru untuk kedaulatan pangan sebesar Rp 8.938.162.000," kata kepala Dinas Pekerjaan Umum Tarukim Siak, Irving Kahar, Jumat (26/1/2018).
Masih dalam pemaparan Irving, realisasi pembangunan rumah layak huni Kabupaten Siak sejak 2011 hingga 2017 ini mencapai 941 unit. Rumah untuk masyarakat miskin ini berdasarkan penilaian dari TNP2K tahun 2016 dengan jumlah masyatakat miskin atau berpenghasilan rendah berjumlah 1.618 kepala keluarga.
"Berdasarkan UU nomor 23 tahun 2014, tentang pemerintah daerah, maka rencana aksi penanganan kebutuhan rumah layak huni diupayakan dari sumber dana APBD Provinsi Riau dan APBN dengan rincian penanganan tahun 2018 sebanyak 426 unit, 2019 sebanyak 414 unit, 2020 sebanyak 390 unit dan 2021 sebanyak 388 unit," kata Irving memaparkan dengan rinci.Hr**
Sumber : Goriau
Editor :
