Pemkab Siak Gelar Tradisi Ghatib Beghanyut

Pemkab Siak Gelar Tradisi Ghatib Beghanyut

Siak, - Dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan memohon dijauhkan dari segala musibah dan marabahaya, Pemerintah Kabupaten Siak kembali mengelar tradisi Ghatib Beghanyut. Tradisi ini dilaksanakan di Pelabuhan LLASDP Siak, Kamis malam (20/5/2021).

Kegiatan ini, dibuka oleh Bupati Siak Alfedri, serta dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Arfan Usman, Wakil Bupati Siak terpilih Husni Merza, Unsur Forkopimda, pimpinan OPD, Ketua MUI Siak, serta tokoh masyarakat. 

Alfedri mengatakan bahwa Ghatib Beghanyut merupakan tradisi ritual tolak bala dan religius, turun temurun dilaksanakan setiap tahun, yang dimulai sejak zaman kerajaan Siak dahulu. Yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui dzikir-dzikir tasbih, tahlil dan takbir dengan beranyut di Sungai Siak.

"Mari sama-sama kita berdoa kepada Allah SWT, agar Kabupaten Siak dijauhkan dari segala marabahaya, musibah dan semoga virus Corona/Covid-19 segera Allah angkat dari negara kita khususnya di Kabupaten Siak", kata Alfedri.

Masih suasana Idul Fitri di bulan syawal, Ia pun menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan dan khilaf yang telah diperbuat dan ucapan selamat hari raya. 

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Siak, keluarga beserta pribadi, saya memohon maaf atas segala kesalahan selama ini. Semoga dengan berakhirnya bulan suci Ramadhan, kita menjadi hamba Allah SWT yang lebih baik dari segala sisi, taat beribadah, dan diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk bertemu bulan suci Ramadhan tahun depan, amin", ucapnya. 

Di kesempatan itu Alfedri juga mengingatkan untuk mencegah penyebaran covid-19 di Kabupaten Siak, protokol kesehatan harus terus diterapkan. 

"Tidak henti-hentinya, kami terus mengingatkan untuk terus menerapkan protokol kesehatan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Seperti memakai masker, rajin mencuci tangan serta menjaga jarak. 

Kegiatan Ghatib Beranyut, diselenggarakan sesuai dengan Protokol kesehatan. Yakni menjaga jarak, memakai masker, dan jumlah peserta dibatasi. Yang dimulai dari pelabuhan LLASDP Siak, beranyut hingga ke feri penyembarangan Belantik.**Mella

Editor : Ank