Komunitas Sepeda Gelar Gowes Solidaritas untuk Aceh, Sumut, dan Sumbar di Pekanbaru

Komunitas Sepeda Gelar Gowes Solidaritas untuk Aceh, Sumut, dan Sumbar di Pekanbaru

Pekanbaru – Sejumlah komunitas sepeda di Kota Pekanbaru menggelar kegiatan gowes bertajuk “Bersepeda untuk Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat”, Sabtu (20/12/2025). Kegiatan ini menjadi aksi solidaritas sekaligus penggalangan dana bagi masyarakat yang terdampak bencana di tiga provinsi tersebut.

Kegiatan gowes dimulai pukul 06.30 WIB dengan titik start dan finish di Teras Kayu Resto Sudirman, Pekanbaru. Para peserta menempuh rute Kapal Selam Loop sejauh 50 kilometer, salah satu rute favorit pesepeda di Kota Pekanbaru.

Aksi kemanusiaan ini melibatkan berbagai komunitas sepeda, di antaranya Bapow, Women on Whels, Gurindam, Gowes Pagi, serta sejumlah klub sepeda lainnya. Sekitar 100 pesepeda dari berbagai latar belakang dan rentang usia turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

Ketua Pelaksana kegiatan dari Komunitas Bapow, Anak Agung Hendra, mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan menjaga kebugaran tubuh dan mempererat silaturahmi antarpecinta sepeda, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak bencana di Sumatera.

“Selain bersepeda bersama untuk kesehatan, kami juga ingin menunjukkan kepedulian terhadap bencana yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Karena itu kami berkumpul dan berdonasi bersama,” ujar Anak Agung.

Ia menjelaskan, penggalangan dana dilakukan melalui masing-masing komunitas yang terlibat. Setiap klub membentuk tim donasi, kemudian seluruh dana yang terkumpul disatukan oleh panitia untuk disalurkan kepada warga terdampak.

“Semua ketua komunitas kami hubungi. Masing-masing klub mengumpulkan dana, lalu digabungkan untuk disalurkan kepada warga terdampak,” jelasnya.

Untuk menjaga keamanan dan kelancaran kegiatan, peserta dibagi ke dalam tiga pleton selama perjalanan. Gowes dilakukan secara santai, dan setelah kembali ke titik finish digelar seremoni penyerahan donasi secara simbolis.

Dari komunitas Women on Whels, Amelia Pongoh, yang terakhir mengikuti event sepeda internasional di Italia pada tahun 2024, menyebutkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata empati komunitas sepeda terhadap sesama.

“Kami ingin menunjukkan bahwa bersepeda bukan hanya soal hobi atau prestasi, tetapi juga kepedulian sosial. Melalui kegiatan ini, kami berharap bisa membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak musibah,” kata Amelia.

Dalam kegiatan ini, setiap peserta menargetkan donasi minimal sebesar Rp50 ribu, yang disesuaikan dengan jarak tempuh 50 kilometer.

“Target donasi minimal Rp50 ribu per peserta. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan menjadi bentuk simpati kami kepada para korban bencana,” ujarnya.

Anak Agung menambahkan, kegiatan serupa juga dilaksanakan secara serentak oleh komunitas sepeda di berbagai kota di Indonesia. Seluruh hasil donasi akan dikumpulkan melalui satu wadah di setiap daerah sebelum disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Kami bergerak serempak di beberapa kota. Ini adalah gerakan kemanusiaan dari komunitas sepeda Indonesia untuk membantu wilayah terdampak bencana di Sumatera,” pungkasnya.

Kegiatan gowes solidaritas ini menjadi bukti bahwa komunitas sepeda di Indonesia, khususnya di Pekanbaru, memiliki solidaritas dan kepedulian sosial yang tinggi, tidak hanya berfokus pada olahraga, tetapi juga aktif dalam aksi kemanusiaan.

 

Laporan : Def

Editor : Ank