Homeriau.com - Puluhan guru mengikuti lomba memasak nasi goreng di Kota Pekanbaru. Perlombaan dalam rangka memeriahkan Hari Guru ke-73 ini digelar tiga sekolah, yakni SD 29, SD 66 dan SD 67, Jl Imam Munandar, Kelurahan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya.
Lomba memasak nasi goreng diikuti 13 kelompok guru. Masing-masing kelompok beranggotakan lima guru, tata usaha dan petugas sekolah. Dewan juri lomba terdiri dari Kepala SD 29 Eka Susanti Yusuf, Kepala SD 66 Syamsimar, Kepala SD 67 Asmida dan Ketua Komite SD 29 Fitra Asrirama.
Menurut Kepala SD 29 Eka Susanti Yusuf, kategori yang dinilai juri adalah ketepatan waktu memasak, rasa, kebersihan, kekompakan dan penyajian. Eka mengungkapkan lomba ini bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi tiga sekolah, keterampilan memasak para guru dan hiburan bagi murid.
“Kebersamaan ini akan menambah semangat dan motivasi kita dalam memajukan dunia pendidikan,” kata Eka.
Sementara Kepala SD 67 Asmida mengungkapkan hubungan harmonis tiga sekolah dalam satu kompleks sudah berjalan baik selama ini. Oleh sebab itu, Kepala SD 29, SD 66 dan SD 67 sepakat menggelar lomba memasak nasi goreng dalam rangka Hari Guru ke-73.
Lomba memasak terlihat semarak disaksikan ratusan murid. Peserta saling bekerja sama dan kompak dalam menyajikan nasi goreng terbaik. Antara lain, ditambah dengan udang, acar, cumi dan ikan teri. Para guru bersemangat mulai dari memotong bumbu, menggoreng dan menghidangkan di depan juri.
Ketua Komite SD 29 Fitra Asrirama menyambut positif lomba dalam rangka Hari Guru ke-73 ini. Ia mengharapkan melalui lomba, tertanam solidaritas antar guru untuk saling mendukung dalam proses belajar mengajar.
"Selain itu, hubungan guru dan orang tua juga perlu bersinergi agar anak didik kita semakin cerdas dan terampil," kata Fitra.
Pemenang pertama lomba memasak nasi goreng diraih kelompok 10 dari SD 66 dengan nilai 457, disusul pemenang kedua kelompok 8 dari SD 29 (skors 454) dan pemenang ketiga kelompok 4 dari SD 67 (skors 448). Pemenang menerima hadiah dari dewan juri disaksikan ratusan guru. (rls)
Editor : HomeRiau