Sebelum Bentrok Dengan Satpol PP, Pendemo Sebut Sempat Adu Argumen Dengan Sekda

Sebelum Bentrok Dengan Satpol PP, Pendemo Sebut Sempat Adu Argumen Dengan Sekda

 

homeriau.com – sebelum terjadi aksi saling dorong hingga ricuh massa tenaga Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) dengan Satpol PP Kampar, perwakilan RTK sempat diterima Sekda Kampar diruang kerjanya, Senin (16/7/2018). Dalam pertemuan tersebut Sekda Kampar sempat menyebut masaa pendemo membuat malu daerah.

Hal ini diungkapkan, Ryan salah seorang perwakilan RTK yang ikut langsung menemui Sekda, ia juga mengaku sempat beradu argumen dengan Sekda karena disebut membuat malu daerah.

“Saya dan 2 orang perwakilan massa aksi lainnya bertemu Sekda, namun tidak ada hasil malah Sekda menyebut kami bikin malu daerah karena melakukan demo apalagi ketika ada tamu dari luar kota datang ke Kabupaten Kampar,” ungkap Ryan saat ditemui, Rabu (18/7/2018).

Ia juga menyebut Sekda tidak mau untuk menyampaikan penjelasan langsung dihadapan massa terkait belum adanya kejelasan nasib tenaga RTK di Kabupaten Kampar. Padahal menurutnya Sekda sendiri yang pernah menyampaikan bahwa ada solusi bagi tenaga RTK berupa Fasilitator Kesehatan.

“Sekda menyampaikan belum ada kepastian, namun dirinya tidak mau menyapaikan langsung ke massa, dia minta kami yang menyampaikan, padahal saat menemui massa aksi, tanggal 6 Juli lalu, Sekda sendiri yang menyampaikan bahwa ada solusi untuk tenaga RTK,” bebernya.

Mendengar perkatan Sekda, Ryan mengaku sempat adu argumen dengan Sekda, mereka menyampaikan ke Sekda agar segera cepat menyelesaikan persoalan RTK.

“Kami sampaikan ke Sekda, seharusnya Pemerintah daerah itu yang membuat malu karena tidak bisa menyelesaikan persoalan RTK di Kabupaten Kampar, setelah itu kami langsung keluar dari ruang Sekda menuju kebawah, tempat rekan-rekan lainnya berkumpul,” terang Ryan.


Berdasarkan penelusuran Ryan, setelah sampai dibawah, mereka langsung membentangkan spanduk untuk melakukan aksi orasi kembali, namun aksinya terhenti karena dibubarkan langsung Satpol PP Kampar.

“Saat itulah terjadi bentrokan antara kami dan Satpol PP Kampar, sehingga menyebabkan 2 orang rekan kami masih terbaring di RSUD Kampar sampai hari ini,” pungkasnya.

(Aa)

 

Editor : HomeRiau