Stifar Riau Jalin Kerjasama Go International antar Universitas Luar Negri di bidang Riset & Akademis

Stifar Riau Jalin Kerjasama Go International antar Universitas Luar Negri di bidang Riset & Akademis


PEKANBARU, homeriau.com - Untuk membentuk iklim akademik yang bagus, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (Stifar) Riau melaksanakan kegiatan Internasional Conference on Pharmaceutical Science and Practice (ICPSP) di Hotel Pangeran Pekanbaru, Kamis (6/12). Dalam acara tersebut, diikuti oleh delapan negara yang ada di Asia.


Ketua Stifar Riau Prof DR Bustari Hasan MSc, mengatakan, dengan adanya acara tersebut pihaknya berharap Stifar Riau akan lebih berkembang lagi  khususnya dibidang pembelajaran dan penelitian. Kemudian juga membawa Stifar Riau lebih dikenal didunia internasional terutama dikawasan Asia.


"Kami saat ini ingin mengarahkan Stifar Riau lebih go internasional, baik dibidang riset maupun mahasiswanya. Untuk itu dalam acara ini kami juga melakukan MoU dengan Universitas di Iran, tujuannya juga kedepan bisa dilakukan pertukaran dosen atau mahasiswa," katanya.


Untuk kegiatan seminar internasional tersebut, diikuti oleh 20 peserta dan juga pemateri yang berasal dari luar negeri. Seperti dari India, Pakistan, Bangladesh, Iran, Jepang, Thailand, Malaysia dan Indonesia sendiri. Kemudian juga diikuti oleh 23 Universitas yang ada di Indonesia.


"Ada juga sekitar 80 poster makalah yang dipajang pada kegiatan ini. Kami sangat berterima kasih dan bangga dengan kehadiran para peserta dan pemateri dari negara-negara tersebut. Kemudian ini juga jadi pengalaman berharga bagi kami, karena kegiatan ini baru pertama kali dilakukan dalam cakupan internasional," ujarnya.


Dikatakan Prof Bustari Hasan, saat ini Stifar Riau punya dua program studi yakni Diploma tiga dan juga Strata satu. Dan dalam waktu dekat pihaknya juga akan menerima mahasiswa untuk bidang profesi apoteker. Untuk bidang profesi tersebut, saat ini pihaknya sudah mendapatkan izin dari pihak Kementerian Ristek Dikti. 


"Jadi yang baru lulus Strata satu di Stifar Riau, bisa langsung melanjutkan mengambil profesi di Stifar Riau untuk nantinya bisa bekerja," katanya.


Sementara itu, Pembantu ketua III, Armon Fernando MSi Apt mengatakan, dengan telah dilakukan nya penandatanganan MOU dengan salah satu universitas di Iran. Kedepan pihaknya akan dilakukan kerjasama penelitian pengembangan rancangan obat. 


"Penelitian bersama itu bisa untuk menentukan senyawa obat, dengan cara komputerisasi dulu baru kemudian diuji dengan hewan. Jika sudah jelas targetnya baru nanti akan dilakukan produksi," katanya.


Dengan masih banyaknya tenaga dosen muda di Stifar, nantinya melalaui kerjasama tersebut pihaknya juga akan banyak mengirimkan dosen untuk mengambil program doktor di Universitas Iran tersebut .hr/rls

Editor : HomeRiau