Suyatno Ungkap Warga Rohil Masih Inginkan Dia Bupati, Tegar, Kadang Sakit Hati

Suyatno Ungkap Warga Rohil Masih Inginkan Dia Bupati, Tegar, Kadang Sakit Hati

 

homeriau.com - Bupati Rokan Hilir Suyatno sempat menyinggung kekalahannya pada Pilkada Serentak 27 Juni lalu di hadapan Ikatan Keluarga Masyarakat Rohil di Pekanbaru, Jumat (6/7/2018) malam.

 

Suyatno yang menjadi pendamping Gubernur Riau Arsyadjuliadndi Rachman pada pertarungan perebutan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau untuk periode 5 tahun kedepan itu menceritakan rasa sakit hati yang sempat dialaminya.

 

"Malam hari ini saya merasa bangga, salut kepada keluarga besar masyarakat Rohil yang ada di pekan baru. Ini luar biasa banyak yang hadir, tapi mungkin sedikit masukan, ini baju saya mestinya tidak hijau lagi, kan ada baju putih saya yang waktu ikut Pilkada semalam tu, harusnya itu aja tadi yang saya pakai," kata dia.

 

Sontak saja perkataan Suyatno tersebut disambut gelak tawa para hadirin.

 

"Aku buka sikit cerita Pilkada, terima kasih kepada seluruh masyarakat Riau, terkhusus Rokan Hilir, yang telah berpartisipasi menjalakan Pilgub Riau yang Alhamdulillah Riau mendapat seorang pemimpin yang dipercayai Rakyat Riau secara keseluruhan, di 12 kabupaten/kota, selamat kepada Bapak Syamsuar dan Bapak Edy Natar Nasution yang memperoleh suara luar biasa, itulah demokrasi," tuturnya.

 

Dirinya mengaku tegar atas kekalahannya pada Pilkada waktu lalu, namun dia juga tidak bisa menampik rasa sakit hati yang terkadang menghampiri dirinya.

 

"Saya tegar menghadapi ini, kadang-kadang hati sakit juga sedikit, apa tak sakit?, sebelah rumah sendiri kalah, bukan tak dekat, sebagian mengatakan aku masih sayang kepada Pak Yatno, tak hendak melepas Pak Yatno dari Bagan Siapiapi, saya merasa syukur Alhamdulillah," kata dia.

 

Menurutnya, itulah kondisi yang terjadi, dirinya dan Arsyadjuliadi Rachman telah berbesar hati menerima kenyataan tersebut.

 

"Saya sudah sampaikan kepada Pak Andi Rachman, itulah kondisi, dia bilang, bang, kita ucapkan selamat, wah, bagus, silahkan pak, kebetulan saya semalam satu pesawat dengan Pak Syamsuar, saya hormat kepada beliau karena dia itu sahabat saya," tuturnya.

 

Dirinya meminta kepada masyarakat untuk mendukung hasil Pilkada yang telah usai, menurutnya, perbedaan dalam pandangan adalah hal yang biasa dan terpenting adalah mengesampingkan ego pribadi demi membangun Riau kedepannya.

 

"Kita harus dukung hasil pemilihan kemarin, karena itulah yang terbaik untuk Riau kedepannya, soal beda pandangan, Pilakda saya sudah ikut 4 kali, letih, 4 kali saya ikut pertarungan Pilkada, semua saya sudah tahu, jarum pentul dicampakkan dimana-mana aku tahu, tapi kadang-kadang ada juga sakit hati, tapi apa mau selamanya seperti itu, Pilkada adalah kepentingan sesaat, yang terpenting adalah kita harus rapatkan barisan, bagaimana Riau itu bagus, bagaimana Riau itu baik, bagaimana masyarakat Riau itu sejahtera, untuk itu 12 kabupaten/kita ini harus bergabung," jelas Suyatno.

 

Menurutnya peran dari tokoh masyarakat sangat dibutuhkan dalam mendukung terciptanya iklim sosial yang aman dan damai.

 

"Peranan tokoh masyarakat inilah yang kita harapkan," demikian Suyatno.

 sumber : riaubook.com

Editor : HomeRiau