Bangkinang
Kota, homeriau.com - Dengan adanya dua tenda besar yang berdiri diantara dua jembatan
di Bangkinang Kota atau dikenal dengan Bangkinang River Side, Musik
Tradisi Calempong Aguong menggema disisi sungai kampar dengan kehadiran
masyarakat kampar diantara dua jembatan yang terbentang serta masyarakat
yang hadir memenuhi lapangan dan seisi tenda menantikan perhelatan
perlombaan Basiacung Ulu Jambau dalam rangka menyambut HUT Kampar Ke 68,
Kamis(1/2).
Guna
Melestarikan Adat Istiadat Kampar yang selama ini telah berjalan dengan
baik agar tidak pudar dimakan zaman dan generasi muda agar lebih
memahami makna dari tradisi ini serta tujuan dan ungkapan dalam
dialognya, baik yang tersurat maupun yang tersirat penuh makna agar
dapat terus berkembang di masyarakat, Panitia pelaksanaan HUT Kampar ke
68 menilai ini adalah sebuah kesempatan yang baik untuk terus
mengenalkan tradisi ini kepada masyarakat umum.
Peserta
berasal dari 21 Kecamatan dengan masing - masing kecamatan
mengikutsertakan pesertanya sebanyak 4 - 6 orang per kecamatan, acara
ini akan dilaksanakan selama dua hari yakni tanggal 1 - 2 Februari di
Bangkinang River Side, Dengan Tema Basiacuong Ulu Jambau.
Bupati
Kampar Azis Zaenal hadir untuk membuka acara tersebut didampingi Sekda
kampar Yusri, Asisten II Nurbit, Datuk Sartuni beserta Kepala OPD Kampar
dan Datuk- Datuk yang juga turut menghadiri acara pembukaan Basiacuong.
Dalam
sambutannya Azis zaenal berharap mudah - mudahan budaya masyarakat yang
baik ini dapat berkembang di tengah masyarakat dan dapat di wariskan
kepada generasi berikutnya.
"Malam
ini kita membuka acara Basiacuong Ulu Jambau, kepada Datuok-datuok yang
sudah hadir dan mendukung acara ini kami ucapkan terimakasih. Semoga
anak - anak dapat mengerti bahwa kita beradat dan adat bersandikan
syara, dan syara bersandikan kitabulloh. Adat itu memperhalus, nilai
perasaannya tinggi dan menjadikan kita lebih beradab bahkan sampai ke
tempat duduk pun diatur."ungkap Azis
Acara
ini berlangsung setiap sesi dengan waktu 15 menit untuk setiap
kelompok, malam itu bupati kampar menyaksikan secara langsung dialog
Basiacuong dari 10 sesi yang berakhir hingga pukul 00.30 malam, keadaan
hujan lebat tak juga mengurangi semangat penonton dan peserta yang
tampil untuk memberikan penampilan yang terbaik. Azis berpesan yang
terbaik kepada masyarakat pada malam itu.
"Tunjukkan
lah kebolehan Datuok-Datuok Tunjukkan masyarakat Kampar itu masih utuh
dan beradat, supaya kita saling mengenal, saling menyayangi, tinggal
bagaimana kita melestarikan adat istiadat. Ini merupakan yang pertama
kalinya digelar sepanjang kampar berdiri. dan ini merupakan malam
bersejarah. Mungkin kalau di kampung sudah biasa kita dengar, malam ini
mari kita dengar dan belajar bersama."ungkap Azis
Editor : HomeRiau