BKKBN Riau Turut Intervensi Stunting di Rohul

BKKBN Riau Turut Intervensi Stunting di Rohul


Pekanbaru, homeriau.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Riau, turut mengintervensi stunting yaitu masalah kurang gizi kronis yang disebabkan asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama, akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi, yang terjadi di 10 desa di Kabupaten Rokan Hulu.

Hal itu diakui oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Agus Putro Proklamsi, Selasa (8/5/2018) saat membuka sosialisasi Bina Keluarga Balita (BKB) dan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), penguatan kapasitas pengelolaan dan pembinaan kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR), forum komunikasi diskusi pemberdayaan ekonomi keluarga, yang diikuti perwakilan organisasi keluarga berencana kabupaten/kota se Riau, di Hotel Grand Central, Pekanbaru.
Dia menjelaskan pihaknya semakin gencar dalam mensosialisasikan pola hidup sehat dan melakukan upaya pencegahan agar stunting tidak terjadi lagi.

"Pola hidup sehat dan asupan gizi saat ibu hamil sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak, sehingga melalui program KKBPK, maka BKKBN berperan aktif dalam memberikan pemahaman kepada ibu-ibu hamil terkait asupan gizi," jelasnya.

Menurutnya, melalui pendampingan yang diberikan oleh BKKBN, bisa menanggulangi stunting tidak saja di Rohul tetapi di seluruh daerah di Provinsi Riau, karena stunting terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun.

Sebelumnya, Dasril selaku Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Ekonomi Keluarga, BKKBN saat menyampaikan laporan mengatakan sosialisasi itu dilaksanakan memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada keluarga dalam rangka ketahanan keluarga.

"Pesertanya adalah organisasi perangkat daerah di seluruh Provinsi Riau yang berlangsung selama tiga hari, 7 – 9 Mei 2018," ungkapya.

Saat sosialsiasi dihadirkan tiga nara sumber yaitu Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Provinsi Riau, Yasni, Evi Ratnawati selaku Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak dan M Iqbal selaku Kepala Sub Direktorat Peningkatkana Tehnologi dan Permodalan Ekonomi Keluarga, Direktorat Pemberdayaan Ekonomi Keluarga. 

Editor : HomeRiau