Rokan Hulu - Warga Desa Kasang Padang Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu, Riau, di sapa Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Dany Rakca yang ingin melihat langsung kondisi banjir di Sekolah SMA Negeri 2 Bonai Darussalam dan rumah warga, Selasa (12/12/2023).
Dalam kunjungan itu, Dany Rakca didampingi Kasi Ops Korem 031/WB Kolonel Inf Elvino Yudha Kurniawan, Dandim 0313/KPR yang diwakili Pabung Rohul Mayor Inf Andri Suwandri, Danramil 10 Kunto Darussalam Kapten Inf Roni Faslah dan Kapolsek Bonai Darusalam Ipda Romi Yendri.
Dia mengatakan, ada sebanyak 106 paket sembako yang diserahkan kepada warga. 50 paket sembako di berikan kepada warga yang rumahnya di genangai air dan 56 paket sembako untuk guru dan para pelajar SMA Negeri 2 Bonai Darussalam.
Disamping itu, kegiatan pengecekan kesehatan dan pengobatan gratis juga dilakukan.
'Kita datang menyapa dan membantu warga terdampak banjir dengan membawa sembako serta membawa tim medis untuk melayani masyarakat melakukan pengecekan kesehatan, kata Dany Racka.
Dia menambahkan, kegiatan tersebut merupakan salah satu wujud kepedulian TNI terhadap warga.
'Saya berharap, bantuan ini kiranya dapat bermanfaat, jelasnya.
Dany Racka juga menghimbau kepada warga agar tetap waspada.
'Saya juga menghimbau kepada warga yang bermukim didekat bantaran sungai rokan agar selalu waspada, tutupnya.
Diberita sebelumnya, hujan deras yang mengakibatkan meluapnya air sungai rokan membuat fasilitas umum seperti sekolah SMA Negeri 2 Bonai Darussalam, Desa Kasang Padang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, terendam banjir selama 1 bulan.
Ketinggian air yang menggenangi lokasi sekolah diperkirakan mencapai 35 hingga 50 sentimeter.
Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 10 Kunto Darussalam Kodim 0313/KPR Peltu M. Sitepu mengatakan, banjir yang menggenangi sekolah terjadi sejak Selasa 31/10/2023.
‘Banjir yang menggenangi sekolah ini, lebih kurang satu bulan, kata M. Sitepu, Sabtu (2/12/2023).
Ia menambahkan, saat ini proses belajar mengajar dilaksanakan di Gedung Taman Pembaca Al-Qur'an.
‘Pertama sekali sekolah digenangi banjir proses belajar mengajar dilakukan di kantin, setelah BPBD Rohul mendirikan tenda lapangan, proses belajar mengajar pindah di bawah tenda,
‘Setelah beberapa hari belajar di bawah tenda lapangan, air mengalami peningkatan dan proses belajar kembali pindah ke gedung taman pembaca Al-Qur'an. Kalau saya hitung sudah ada tiga kali proses belajar mengajar berpindah, jelasnya.
M. Sitepu mengatakan, bangunan sekolah yang terendam banjir diduga akibat rendahnya dataran area tersebut.
‘Sekolah SMA Negeri 2 Bonai Darussalam dibangun sekitar tahun 2022, menerima ajaran baru, tahun ini. Diduga bangunan sekolah berada di area rendah, tegas Peltu M. Sitepu.
Dia berharap, kedepan ada pihak terkait membantu dalam mencari solusi agar proses belajar mengajar di wilayah teritorialnya dapat berjalan dengan baik.
‘Saya berharap kepada pihak terkait, kiranya dapat membantu sekolah SMA Negeri 2 Bonai Darussalam agar tidak terdampak banjir lagi dan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan normal, bebernya.
Sumber : Pendim 0313/Kpr
Editor : Ank