Homeriau - Di balik kerja keras industri migas nasional, ada sosok yang jarang muncul di panggung publik, namun kiprahnya nyata menyalakan energi negeri. Dialah Irdas Amanda Muswar, Perwira Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang kini menjabat Team Manager Minas, lapangan minyak legendaris di jantung Riau, sekaligus waterflood terbesar di Asia Tenggara.
Selama lebih dari 28 tahun ia menapaki jejak panjang di dunia perminyakan, dimulai dari PT Chevron Pacific Indonesia hingga kini menjadi bagian penting dari Pertamina Hulu Rokan, aset strategis bangsa.
Lulusan Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini dikenal bukan hanya cerdas, tetapi juga visioner. Ia tak sekadar memahami batuan dan reservoir, namun juga membaca arah masa depan energi Indonesia.
Sebagai Ketua Pengurus Daerah Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Riau selama dua periode, Irdas menjadikan organisasi profesi ini bukan sekadar wadah ilmiah, tetapi juga ruang kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan industri.
Di bawah kepemimpinannya, IAGI Riau sukses menggelar sejumlah seminar nasional yang relevan dengan isu strategis energi dan lingkungan, mulai dari “Gross Split: Dampak Terhadap Pengelolaan Migas dan Pembangunan Daerah” (2017), “Sustainable Management of Natural Resources and Environment for Indonesia” (2018) hingga “Asa Migas untuk Riau” (2022).
Tahun 2018 menjadi momentum bersejarah. Dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan IAGI ke-47 di Pekanbaru, Irdas memprakarsai konsep “paperless conference” pertama dalam sejarah IAGI. Inovasi ini bukan hanya efisien, tapi juga ramah lingkungan, menggunakan tablet digital untuk seluruh proses administrasi, presentasi, hingga publikasi.
Tak hanya itu, konsep “Gala Dinner Berbudaya” yang ia gagas berhasil menghidupkan nuansa Melayu di hadapan 600 ahli geologi dari seluruh Indonesia.
Bagi Irdas, kepemimpinan bukan hanya bicara strategi di ruang rapat, tetapi juga aksi nyata di lapangan. Saat terjadi semburan gas rawa (biogenik) di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Tenayan Raya, Pekanbaru pada 2021, ia terjun langsung bersama tim IAGI Riau untuk memastikan keselamatan dan edukasi publik.
Melalui program “PHR Goes to School bersama IAGI”, Irdas mendorong literasi geologi bagi generasi muda agar lebih mencintai bumi dan memahami potensi sumber daya alam negeri.
Sebagai Perwira Pertamina, Irdas berkomitmen menjaga keberlanjutan produksi energi nasional. Tahun 2010, sepulang dari program pengembangan karier di Perth, Australia, ia bersama tim menemukan sumur step-out di Libo Area, Asih North, yang sukses menambah produksi hingga 5.000 barel per hari.
Kini di Minas, tangan dinginnya mampu menahan laju penurunan produksi (decline rate) dari 11 persen menjadi hanya 4 persen, prestasi besar dalam pengelolaan lapangan tua.
Lahir di Duri, 10 Agustus 1976, darah Melayu yang mengalir di tubuhnya berpadu dengan semangat nasionalisme tinggi. Ia menyebut dirinya “Perwira Pertamina” ksatria energi yang disiplin, berdedikasi, dan menjunjung komitmen untuk negeri.
Bagi Irdas, menjadi bagian dari Pertamina Hulu Rokan bukan sekadar pekerjaan, tapi pengabdian kepada Ibu Pertiwi, memastikan setiap tetes minyak dari bumi Riau menjadi cahaya bagi Indonesia.
Dari laboratorium geologi di Yogyakarta hingga lapangan minyak di Minas, perjalanan Irdas Muswar adalah kisah tentang kepemimpinan, inovasi, dan pengabdian. Ia bukan hanya ahli geologi, tapi penjaga denyut energi negeri.
Yk
Editor : Ank