Pekanbaru – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Herry Heryawan secara resmi membuka Rapat Koordinasi Pembinaan (Rakorbin) Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Riau Tahun Anggaran 2025. Dalam kegiatan tersebut, Kapolda menegaskan pentingnya membangun personel Polri yang unggul, adaptif terhadap perubahan, serta mampu bekerja secara kolaboratif.
Rakorbin yang mengangkat tema “SDM Polri yang Unggul, Adaptif, dan Kolaboratif” ini dilaksanakan di Aula Mapolda Riau dan diikuti oleh seluruh personel fungsi SDM Polda Riau beserta jajaran polres.
Irjen Herry Heryawan menyampaikan bahwa Rakorbin SDM menjadi momen strategis untuk mengevaluasi pelaksanaan pembinaan SDM yang sedang berjalan, sekaligus merumuskan kebijakan serta langkah konkret pembinaan personel di wilayah hukum Polda Riau.
“Forum ini penting untuk memastikan pembinaan SDM berjalan sesuai kebijakan dan mampu menjawab tantangan ke depan,” ujar Kapolda, Kamis (18/12/2025).
Ia menekankan bahwa kekuatan Polri terletak pada kemampuan bekerja bersama. Menurutnya, kolaborasi menjadi kunci, terutama dalam menghadapi situasi darurat seperti bencana alam maupun kondisi kedaruratan lainnya.
“Kekuatan utama kita adalah kebersamaan. Kolaborasi dengan instansi terkait, kementerian/lembaga, media, dunia usaha, dan komunitas dalam konsep pentahelix sangat dibutuhkan,” jelasnya.
Dalam arahannya, Kapolda kembali mengingatkan tugas utama Polri, yakni memberikan pelayanan, perlindungan, dan pengayoman kepada masyarakat, menegakkan hukum, serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).
Terkait penegakan hukum, Kapolda mendorong optimalisasi pemetaan dan pemanfaatan kemampuan techno intelligence dan human intelligence melalui pendekatan smart policing.
Selain itu, Irjen Herry Heryawan menyoroti pentingnya inovasi, salah satunya melalui program Tabung Harmoni Hijau. Program tersebut diharapkan dapat menjadi sarana pengembangan diri personel sekaligus prototipe ketahanan pangan yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Ia juga menekankan agar personel yang mendekati masa purna tugas dibekali kemampuan kewirausahaan, sehingga tetap produktif setelah pensiun.
“Potensi dan kemampuan personel harus dioptimalkan agar saat purna tugas nanti memiliki jiwa entrepreneurship,” ujarnya.
Kapolda turut menyoroti perlunya peningkatan kemampuan komunikasi dan pengembangan portofolio diri di setiap jenjang pendidikan maupun pengembangan karier.
“Latih kemampuan berpikir mandiri, berani berpendapat, dan mempertajam ide melalui dialektika yang sehat,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Riau juga mengingatkan seluruh personel untuk bijak dalam mengelola informasi dan penggunaan media sosial. Ia secara tegas melarang pamer gaya hidup hedonis yang dapat mencederai citra institusi.
“Tidak ada lagi konten hedonisme. Media sosial seharusnya dimanfaatkan untuk konten edukatif, apalagi sekarang sudah didukung teknologi AI,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Irjen Herry Heryawan berharap Rakorbin SDM tidak hanya berhenti pada diskusi, tetapi mampu menghasilkan kebijakan strategis yang aplikatif dan dijalankan secara konsisten.
“Dengan SDM Polda Riau yang unggul, adaptif, dan kolaboratif, saya yakin kualitas pelayanan meningkat, kamtibmas terjaga, dan kepercayaan masyarakat terhadap Polri semakin kuat,” pungkasnya.
Laporan : Def
Editor : Ank


