TAPUNG HILIR, - Pasca transformasi dari Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Ex PNPM menjadi Badan Usaha Desa Bersama (Bumdesma) pada awal tahun 2023 yang lalu, kini Bundesma Tapung Hilir Sejahtera LKD melaksanakan Musyawarah Antar Desa Pertanggung Jawaban (MAD PJ) Tahun 2023 yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Tapung Hilir, Rabu (26/03/2024).
Pada acara MAD Pertanggung Jawaban perdana ini, tampak hadir Camat yang diwakili Kasi PMD Kecamatan Tapung Hilir Ir. Maulana Siregar, Pendamping Kecamatan Istia S.Sos didampingi para Pendamping Desa, Pengurus BKAD Kec. Tapung Hilir, seluruh Pengurus Bumdesma Tapung Hilir Sejahtera LKD dan para utusan Desa sebagai peserta MAD diantaranya, Kepala Desa, Ketua BPD, Sekdes dan kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dari tiap-tiap Desa.
Acara MAD PJ Bumdesma Tapung Hilir Sejahtera LKD Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh BKAD Kecamatan Tapung Hilir dibuka oleh Camat Tapung Hilir yang diwakili oleh Kasi PMD Ir. Maulana Siregar.
Direktur Utama Bumdesma Nefrizal Pili dalam laporannya kepada peserta MAD menyampaikan bahwa pada MAD PJ kali ini akan melaporkan 2 kegiatan unit usaha Bumdesma yaitu unit usaha Dana Bergulir Masyarakat (DBM) dan unit usaha Pengadaan Barang," ungkapnya mengawali.
Nefrizal Pili menjelaskan bahwa pada unit Usaha DBM, total pendapatan operasional dan non operasional tahun 2023 sebesar Rp 280.335.110,- sementara itu, untuk biaya Operasional dan Non Operasional tahun 2023 sebesar Rp 184.728.496,-. Dengan demikian Surplus yang didapat dari unit usaha DBM tahun 2023 sebesar Rp 95.606.614,- dengan total surplus tertahan sampai dengan tahun 2023 sebesar Rp 2.431.572.597,- selanjutnya untuk unit usaha Pengadaan Barang, pada tahun 2023, keuntungan atau surplus yang didapat baru berkisar Rp 687.059,-.
Direktur Utama Bumdesma kembali menjelaskan bahwa pada tahun buku 2023, surplus DBM belum dapat menghasilkan keuntungan maksimal dikarenakan pada tahun 2023 merupakan masa-masanya pelaksanaan Transformasi dari UPK menuju Bumdesma, dimana pada saat itu pengurus DBM belum dapat maksimal menyalurkan pinjaman kepada kelompok masyarakat karena regulasi yang belum final.
Sementara itu, untuk unit Usaha Pengadaan Barang, dimana modal yang digunakan berasal dari penyertaan modal Dana Desa sebesar Rp 5.000.000,- dari tiap Desa baru dapat digunakan untuk pembelian barang dimulai pada bulan November 2023 sehinggal dana penyertaan modal dari 16 Desa dengan jumlah Rp 80.000.000,- hanya dapat dikembangkan dalam jangka waktu 2 bulan sampai akhir tahun 2023, yang mengakibatkan surplus atau keuntungan yang didapat oleh unit Usaha Pengadaan Barang hanya Rp 678.059,-
Selanjutnya, Dirut Bumdesma Tapung Hilir Sejahtera LKD pada Laporan kedua juga menyampaikan Rencana Biaya Operasional Bumdesma untuk tahun 2024 dan pada MAD Pertanggung Jawaban Bumdesma Tapung Hilir Sejahtera LKD Tahun Buku 2023 peserta MAD menerima Laporan Pertanggung Jawaban pengurus Bumdesma dan menyetujui Rencana Biaya Operasional Bumdesma tahun 2024.
Pantauan awak media, MAD PJ Bumdesma Tapung Hilir Sejahtera LKD Tahun 2023, setelah diterimanya Laporan Pertanggung Jawaban tahun 2023 dan disetujui Rencana Biaya Operasional tahun 2024, dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara MAD PJ dan diakhiri dengan pembagian doorprize dan bingkisan lebaran dari pembagian 15?ri surplus DBM. Selama berlangsungnya kegiatan MAD PJ berjalan dengan lancar dan sukses.**(Rano)
Editor : Ank