TNI di Kabupaten Rokan Hulu, Riau Ikut Andil Turunkan Stunting lewat Program Bapak Asuh

TNI di Kabupaten Rokan Hulu, Riau Ikut Andil Turunkan Stunting lewat Program Bapak Asuh

Rokan Hulu - Stunting masih menjadi momok pada pertumbuhan dan perkembangan generasi muda di Indonesia. Sebab itu, penanganan stunting menjadi prioritas pemerintah saat ini.

Namun, untuk menyukseskan program pemerintah dalam memutus mata rantai Stunting perlu kesadaran dan kerjasama dari sejumlah pihak.

Sebagai salah satu upaya yang dilakukan Tentara Nasional Indonesia Angakatan Darat (TNI-AD), melalui Babinsa Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Serka Mendrayani menyerahkan bantuan tambahan gizi dari bapak asuh anak Stunting, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung, S.A.P di Desa Rambah Samo Barat Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu. 

'Baik, saya sebagai Babinsa TNI AD di wilayah Kecamatan Rambah Samo terutama di Desa Rambah Samo Barat menyerahkan bantuan kepada tiga orang anak yang mengalami stunting. Bantuan tambahan gizi dari bapak asuh anak stunting Danrem 031/Wira Bima berupa Susu, Beras, Minyak Goreng, Telur dan Kacang Hijau,' jelas Serka Mendrayani, Senin (24/10/2022).

'Mudah-mudahan dengan adanya program dari pimpinan Angkatan Darat yang menyampaikan TNI dapat membantu kesulitan rakyat di sekelilingnya kemudian perintah tersebut kami laksanakan di tengah-tengah masyarakat, tambahnya.

Menurut dia, program anak asuh ini dimana TNI akan memberikan pendampingan serta menyalurkan bantuan khususnya, dalam hal ketersediaan asupan gizi untuk anak yang mengalami stunting.

Sementara itu, Bidan Desa Rambah Samo Barat Eva Fita Yanti menjelaskan tentang penyebab terjadinya stunting serta pencegahannya.

'Penyebabnya diduga status gizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral dan buruknya keragaman pangan dan sumber protein hewani. Kemudian pola asuh anak, terus kebutuhan air bersih yang ada dilingkungannya karena tidak adanya air bersih makanya terjadinya banyak penyakit pada anak-anak yang menyebabkan turunnya berat badan, jelas Eva Fita Yanti.

'Saya berharap kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya stunting dengan melakukan pemeriksaan rutin karena di mana kita membutuhkan 1000 hari kelahiran sampai umur anak 24 bulan untuk pencegahan stunting, harapnya.

Adanya program TNI membantu anak stunting disambut baik oleh para orang tua. Mereka berharap program mendampingi anak stunting bisa terus berjalan.

'Bersyukur banget dapat bantuan. Semoga TNI kedepan semakin maju, ujar Jeni, warga penerima bantuan.

Selain itu, dia juga berharap kepada pemerintah agar lebih memperhatikan masyarakat.

'Saya berharap kepada pemerintah agar memperhatikan masyarakat kecil seperti ini. Dan jika ingin memberikan bantuan berikanlah kepada orang yang tepat jangan diduga ditempat yang salah, tutup jeni.

 

Sumber : Pendim 0313/Kpr

 

 

 

Editor : Ank