homeriau.com - Sesuai dengan keinginan Bupati Kampar H. Azis Zaenal SH, MM untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dibidang perkebunan Kelapa Sawit, Dinas Perkebunan Perternakan dan Kesehatan Hewan (Disbunnak Keswan) mengajak masyarakat pemilik lahan sawit untuk membentuk Kelompok Usaha Bersama (Kesuma). Hal ini diungkapkan Kepala Disbunnak Keswan, Ir. Bustan saat ditemui diruang kerjanya.
“Tolong sampaikan data-data masyarakat yang memiliki
Kebun Sawit bisa melalui desa, kita akan bentuk organisasi dalam bentuk
Kelompok Usaha Bersama (Kesuma), satu Kesuma yang bisa saja terdiri dari
beberapa anggota, minimal memiliki lahan seluas 50 Hektar, saat ini
sudah kita mulai,” ungkap Bustan.
Ia menjelaskan berdasarkan data yang diterima dinas,
pihaknya akan melakukan pengecekan kelapangan lahan calon anggota
Kesuma, serta melihat surat tanda kepemilikan lahan.
“Disaat kita lakukan pengecakan lahan, jadi bisa kita
lihat kebun warga yang ingin ikut, termasuk surat-suratnya, kalau tidak
ada surat, bisa kita bantu proses pembuatan suratnya. Hal ini dinilai
Bustan sangat bisa membantu warga dalam menjual hasil kebun mereka agar
tidak dibeli dibawah harga termurah oleh para tengkulak.
“Setelah Kesuma ini terbentuk kita akan lakukan MoU
dengan Perusahan yang akan langsung membeli hasil kebun dengan harga
yang terbaik. Untuk itu kita menghimbau masyarakat yang memiliki kebun
sawit untuk membuat kelompok bisa saja satu kelompok terdiri dari petani
dari dua desa yang berdekatan, legalitas Kelompok ini dibantu oleh
Dinas Perkebunan dan gratis,” bebernya.
Sementara itu, lanjutnya bagi masyarakat yang memiliki
kebun kurang produktif maupun yang akan replating namun tidak memiliki
dana untuk replanting, Bustan menghimbau warga bergabung dalam suatu
kelompok untuk mendapatkan program replanting yang merupakan program
Kementrian dan Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Program selanjutnya, beber Bustan sebagai bentuk
persiapan petani yang akan melakukan replanting, Disbunnak Keswan juga
membantu dan mendorong ketersediaan bibit Kakao serta mengembangkan
pembibitan bibit Kakao bagi masyarakat.
Hal ini dilakukan melalui Pokok Pikiran Anggota DPRD
Kampar Ir. Sahidin di daerah Tapung, serta bantuan dari Corporate Social
Responsibility (CSR) Cevron, program ini disebut Bustan sebagai Pilot
Project Kakao di Kabupaten Kampar.
Editor : HomeRiau