Kampar, homeriau.com - Dalam kunjungan ke 9 Desa terisolir di Kampar Kiri Hulu Bupati
Kampar Azis Zaenal beserta rombongan yang menginap di Desa Aur Kuning
melakukan dialog dengan masyarakat Desa Aur Kuning, Desa yang berada
ditepian sungai ini memiliki jumlah kepala keluarga sebanyak 180 kepala
keluarga dengan jumlah penduduk sebanyak 723 jiwa. Sabtu(30/12)
Desa
Aur Kuning sendiri dengan kondisi saat ini hanya memiliki 1 SD dengan 3
lokal yang tidak layak dengan 9 lokal secara keseluruhan namun muridnya
hanya 110 orang yang ditinjau langsung oleh Bupati Kampar Azis Zaenal.
"Dengan
kondisi seperti ini saya minta kepala sekolah juga harus kreatif,
harusnya perbaikan-perbaikan kecil dapat dilakukan dalam hal
pemeliharaan bangunan sekolah jangan hanya menunggu seperti halnya
pengecatan dinding sekolah itu dapat dilakukan secara mandiri
bermodalkan cat satu ember dan semen satu sak minimal dapat membangun
suasana belajar yang nyaman"ungkap azis
Selanjutnya,
perjalanan dilanjutkan ke Desa Pangkalan Serai meninjau SD 016, dengan
hanya beberapa lokal yang ada sekolah ini memiliki murid sebanyak 61
orang dengan 6 orang guru dan 1 kepala sekolah. di sini kembali azis
melakukan dialog bersama kepala sekolah dan 3 orang guru serta mengisi
buku tamu yang didalamnya tertuang motivasi dan harapan agar dunia
pendidikan di pangkalan serai di optimalkan dengan cara bersama - sama
dengan tenaga pengajar yang telah lulus sarjana untuk kembali mengabdi
ke desa dan membangun sumberdaya manusia di desanya.
"Semua
masalah yang ditemui saat kunjungan ini menjadi catatan bagi kami,
nantinya sepulang dari kunjungan kami akan melakukan rapat pembahasan
dan melakukan perencanaan untuk evaluasi kedepannya, belajar mengajar
harus disiplin, menjaga kebersihan sekolah dan usulan penambahan tenaga
pengajar akan dilakukan penyesuaian jumlah guru dan kebutuhan dilapangan
dengan melakukan pemerataan tenaga pendidik"ungkap Azis
Hal
ini menjadi catatan tersendiri bagi Bupati Kampar terutama bagi Dinas
Pendidikan dan UPTD yang ada serta tenaga pengawas yang digaji untuk
mengawasi dan melaporkan kondisi pendidikan dilapangan, yang seharusnya
mereka turun kelapangan dan bukan kepala sekolah yang tiap seminggu
sekali bolak-balik ke UPTD untuk memohon bantuan.
Sebelum
meninggalkan SD 061 Desa Panggalan Serai Azis erogoh saku pribadinya
dan memberikan uang sebesar 500 ribu agar nantinya dapat dimanfaatkan
untuk membeli cat tembok dan kepala sekolah dapat bergotong royong
mengecat sekolah dan melakukan perbaikan ringan agar murid nantinya
lebih nyaman kesekolah.hr/yl
Editor : HomeRiau