PANGKALAN KERINCI, homeriau.com - Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Ikatan Mesjid
Riau Andalan (LAZIS IMRA) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP),
melaksanakan peletakan batu pertama bedah rumah seorang warga bernama
Sugianto (58) di Pangkalan Kerinci, Rabu (18/7). Acara ini
diselenggarakan secara formal, dihadiri Camat Pangkalan Kerinci,
Perwakilan Kelurahan, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten
Pelalawan, Manajemen RAPP, serta warga setempat.
Perwakilan LAZIS IMRA Irvan Kasiar mengatakan, program bedah rumah untuk
Sugianto ini adalah yang ke-9, terhitung sejak tahun 2016. Setelah
melakukan survei dan seleksi oleh tim, dari dua kandidat yang diajukan
hanya satu yang dipilih, yakni rumah Sugianto. Penilaian berdasarkan
kelayakan kondisi, serta survei administrasi seperti KTP, penghasilan,
dan tanah.
"Kriteria pemilihan rumah, pertama diidentifikasi terlebih dahulu oleh 3
orang di tim Amil. Mereka bergerak mensurvei dan mengutip berkas. Lalu
hasil kutipan diidentifikasi yang berpotensi untuk dibedah. Dari potensi
tersebut, kami lanjut dengan mensurvei administrasi seperti Kartu Tanda
Penduduk (KTP), penghasilan, dan sertifikat tanah. Nanti jika ada 8
rumah yang diajukan, dipilih 5," ujarnya.
Setelah tim Amil mensurvei, mereka menyerahkan penilaian secara
keseluruhan ke LAZIS untuk disurvei ke lapangan. Kegiatan ini di awal
tahun 2016 hingga sekarang sudah 9 rumah yang dibedah, yaitu di daerah
Pangkalan Kerinci Timur 4 rumah, Desa Sering 1 rumah, Kuala Terusan 3
rumah dengan konsep renovasi, 1 Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) yang
dibangun baru, dan rumah Sugianto di Pangkalan Kerinci Kota.
Sugianto merupakan pria paruh baya keturunan Aceh yang sempat bekerja di
Pec Tech pada tahun 1996. Anak dan istrinya diboyong ke Pangkalan
Kerinci pada tahun 1997. Demi menafkahi istri dan 7 orang anaknya,
Sugianto beralih profesi menjadi penarik becak di Pangkalan Kerinci.
"Sebenarnya penghasilan dari menarik becak itu cukup, tapi jika kami
hanya punya 2 atau 3 anak. Alhamdulillah kami diberi rezeki dengan
memiliki 7 orang anak, sehingga mereka harus dibiayai, terutama untuk
pendidikan," ungkap istri Sugianto, Sutrisna (55).
Rumah sebelumnya terbuat dari papan, namun semakin lama semakin lapuk
sehingga ditutupi dengan triplek. Terdapat ruang tamu, 1 kamar tidur dan
ruang keluarga yang dipakai untuk tidur, lalu kamar mandi dan dapur.
Mereka sudah lama berniat untuk membedah rumah, namun tidak memiliki
cukup finansial.
"Alhamdulillah. Kami sangat senang dan bersyukur sekali, akhirnya tepat
di 30 tahun usia pernikahan kami mendapat bantuan dari LAZIS IMRA untuk
membantu bedah rumah. Sudah lama menjadi impian kami, dan terwujud di
tahun ini. Kami harap dapat segera selesai agar kami bisa menempatinya,"
tambah Sutrisna. Sementara rumah dibedah, mereka tinggal di kontrakan
terdekat.
Manajemen RAPP Elwan Jumandri mengatakan, bantuan ini merupakan hasil
donasi dari karyawan Muslim PT RAPP yang terstruktur dalam organisasi
paguyuban keagamaan. Camat Pangkalan Kerinci Dodi A Saputra sangat
mengapresiasi program ini karena membantu dalam memakmurkan warga di
sekitar wilayah pemerintahannya.(rls)
Editor : HomeRiau