Memang, kata Purwanto, silsilahnya adalah keturunan Jawa namun dirinya
sudah beranak pinak di Kabupaten Meranti sehingga dia merasakan bahwa
kampung halamannya ada Meranti.
“Saya ini orang Riau Pesisir, karenanya mari kita bersatu memenangkan
Pak Syamsuar sebagai Gubernur Riau. Orang lain saja mendukung apalagi
kita,” kata Purwanto di hadapan kader NasDem, saat Syamsuar melakukan
silaturahmi sepekan lalu.
Bagi orang Riau Pesisir dengan karakternya yang terbuka, ucap Purwanto, maka tidak ada mengenal istilah etnis ataupun kasta.
Karenanya, Riau Pesisir harus bersatu untuk memenangkan Syamsuar-Edy Natar Nasution.
Dari Dumai juga berteriak lantang menyerukan Riau Pesisir untuk
memenangkan pasangan Syamsuar-Edy Natar Nasution. Bahkan, Armaidi, ketua
relawan dan media centre Syamsuar-Edy Natar Nasution mengatakan, wajib
hukumnya bagi masyarakat Riau Pesisir untuk memilih pasangan ini.
Bahkan Armaidi mengklaim di Dumai perolehan suara untuk Syamsuar-Edy
Natar Nasution mencapai angka 52 persen. Angka ini paling menimal,
sedangkan targetnye 60 persen.
Di Rohil, Syamsul Kama seorang tokoh masyarakat setempat juga segendang
dan sepenari bahwa Riau Pesisir harus bersatu untuk memenangkan
Syamsuar-Edy Natar Nasution. Dia mengajak masyarakat untuk memilih
pemimpin menggunakan hati murani.
“Carilah pemimpin yang peduli dengan masyarakat, sederhana bersaja dan
taak agama. Selain itu sudah teruji kepemimpinannya yang tidak hanya
terkenal di Riau tapi secara nasional. Ini semua ada pada diri
Syamsuar-Edy Natar Nasution,” ungkap Syamsul.
Jauh hari sebelumnya, memandang Syamsuar, Ketua DPD PAN Bengkalis,
Syaukani Alkarim mengatakan, bahwa Bupati Siak ini adalah buah yang
ramun yang lahir dari Riau Pesisir.
Jadi, sambung Syaukani, sekarang inilah saatnya masyarakat Riau Pesisir
bersatu, berikhtiar untuk menggapai tujuan yang mulia membangun Riau
lebih baik lagi.Hr/spc
Editor :