Pekanbaru, Homeriau.com - Gubernur Riau non aktif Arsyadjuliandi Rachman
dinilai berhasil menangani kebakaran hutan dan lahan di Bumi Lancang
Kuning. Bencana menahun sejak 2007 itu, Alhamdulillah sejak tiga tahun
belakangan ini tak lagi hinggap di Riau.
Channel News Asia, Televisi yang berkantor pusat di Singapura pun tertarik
ingin mengetahui keberhasilan Riau mengatasi masalah ini. Apalagi, negeri
jiran itu juga kerap terpapar asap.
Chandni Vatvani, jurnalis cantik Channel News Asia Biro Indonesia yang
langsung datang dari Jakarta untuk wawancara dengan Andi Rachman.
Wawancara langsung dilakukan di kediaman pribadi Cagub Riau nomor 4 di Jln
Sudirman, Pekanbaru, Selasa, (8/5/2018).
Sejumlah pertanyaan yang diajukan fokus soal keberhasilan Riau
menanggulangi kebakaran lahan dan hutan. Pertanyaan pertanyaan itu seperti
bagaimana Andi Rachman sebagai gubernur bisa mempertahankan asap hilang
dalam tiga tahun terakhir ? Kemudian bagaimana
kerjasamanya dengan pemerintah pusat. Serta apa yang dilakukan untuk
sosialisasi kemasyarakat agar tak membuka lahan dengan cara di bakar ?
Sejumlah pertanyaan tersebut dijawab dengan runut dan aplikatif. Menurut
Andi Rachman pihaknya tetap berkomitmen menjaga udara Riau bersih dari asap
hasil kebakaran lahan dan hutan.
"Alhamdulillah, hari ini Riau masih bebas dari asap. Semuanya berkat
pertolongan Allah SWT yang telah memberi petunjuk kepada kita untuk
mengatasi bencana ini," ujarnya.
Selain itu, tambahnya Riau bisa bebas asap karena adanya integritas
kerjasama yang terintegrasi apik dan baik antara pemerintah kabupaten kota,
provinsi dan pusat. Sejumlah instansi vertikal mulai dari TNI dan Polri
serta BNBP juga terlibat aktif sehingga Riau terbebas dari asap.
"Semuanya terintegrasi di posko pengendalian kebakaran hutan dan lahan di
Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru," jelasnya.
Sosialisi lanjutnya terus dilakukan dalam setiap kesempatan turun ke
daerah. Dalam setiap kunjungan Andi Rachman mengaku selalu mengingatkan
masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Serta
menjelaskan dampak lingkungan dan kesehatan yang ditimbulkan.
"Kita juga mengingatkan dampak hukum yang bakal diterima pembakar lahan.
Ini juga salah satu kunci suksesnya. Adanya penegakan hukum baik kepada
perorangan maupun perusahaan. Sehingga ada efek jera," ungkapnya.(rls)
Editor :