Kata Syamsuar, Ini Letak Sulitnya Jadi Pemimpin (Bagian-9) Ket Foto : Syamsuar

Kata Syamsuar, Ini Letak Sulitnya Jadi Pemimpin (Bagian-9)

Homeriau.com - Menjadi pemimpin bukanlah pekerjaan gampang dan seorang pemimpin mempunyai tugas utama, bagaimana mensejahterakan masyarakatnya. Baik itu dibidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan pembangunan infrastruktur. Pemimpin juga harus menjadi warna dalam kehidupan masyarakatnya karena pemimpin yang mengambil kebijakan, tentunya kebijakan itu sesuai dengan keinginan masyarakat.

Sulitnya menjadi seorang pemimpin, kata Syamsuar, barangkali karena beragamnya masyarakat sehingga berbeda pula pola pikirnya. Karena keragaman itu, kebijakan yang dibuat pemimpin mendapat berbagai tanggapan, ada yang menyetujuinya namun sebaliknya ada pula yang menolaknya. Terkait masalah kebijakan, Syamsuar masih bisa mencari solusi yang lebih baik namun yang berat itu bagaimana meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakatnya.

”Tugas seorang pemimpin juga ada tugas menjalankan syiar agama, dan saya rasa tugas paling berat itu bagaimana meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat dalam menjalankan syariah. Meskipun di Siak ada beberapa program keagamaan namun saya belum puas karena dirasakan belum maksimal. Sebabnya, apabila rakyat menjalankan agamanya dengan baik, tak kan ada perbuatan masyarakat yang melanggar hukum agama dan hukum negara,” kata Syamsuar yang bergelar Datuk Sri Setia Amanah.

Sementara dalam berbagai pelayanan, di bawah kepempimpinan Syamsuar, Kabupaten Siak tergolong paling sukses di antara daerah kabupaten/kota yang ada di Riau ini. Karena Syamsuar berupaya bagaimana memudahkan masyarakat dalam memberi pelayanan. Cara yang paling mantap yang dilakukan Syamsuar, dia membuat kebijakan memangkas atau mengapus pengurusan yang dulunya dikeluarkan bupati sekarang sebagian sudah didelegasi, diserahkan kepada camat.

Saat ini, di Siak soal izin bupati tidak ada lagi menekennya cukup di kecamatan saja. Jika ada kewenangan yang lebih besar juga tak sampai ke bupati, cukup ke dinas terkait. Sejak dipangkasnya kewenangan dalam pelayanan ini, tidak ada yang berani macam-macam dan masyarakat sangat terbantu. (bersambung)

 

Editor :