Tradisi Lantunan Alquran dan Yasin Ditengah Masyarakat Melayu Bernama Riau

Tradisi Lantunan Alquran dan Yasin Ditengah Masyarakat Melayu Bernama Riau

Pekanbaru, Homeriau.com - Membaca surat Yasin pada malam Jum'at menjadi tradisi yang melekat pada masyarakat Melayu, seperti Indonesia dan Malaysia. Khususnya di Provinsi Riau.

Selepas Maghrib dan usai Salat Isya, rumah-rumah, masjid, dan mushalla ramai dengan lantunan surat Yasin baik dengan sendiri-sendiri maupun berjamaah. Terekam dalam benak, bahwa ini adalah amal yang benar-benar disyariatkan dan memiliki pahala besar.

Hal ini ternyata juga dilaksanakan yang puluhan anak yatim, relawan pemenangan LE-Hardianto, Kamis (22/2/2018) malam.

Di Balai Pemenangan LE-Hardianto di Jalan Thamrin Gobah Pekanbaru ini, setiap malam jumat memang terus digelar pengajian-pengajian agama.

"Pekan lalu kita mendengarkan tausiah dari ustad, dan malam tadi kita gelar yasinan bersama dengan anak-anak dari panti asuhan," ujar tim media LE-Hardianto, Didi Kurnia, Jumat (23/2/2018).

Tujuannya, kata Didi, untuk menambahkan kekentalan  jiwa religius. Selain itu juga refleksi dari  rasa syukur kepada Allah SWT. Saat membaca surah yasin ini, akan memberikan rasa tenang dan kehangatan yang timbul di dalam hati.

Selain dzikir dan doa bersama, pelaksanaan yang digelar , juga dilaksanakan pembacaan yasin, tahtim, dan tahlil.

Kegiatan ini sudah dijalankan sejak saat lama. Dimana, setiap malam jumat, Balai Pemenangan Riau Bangkit LE-Hardianto menggelar acara pengajian, baik itu ceramah agama ataupun yasinan.

Sementara itu Calon Gubernur Riau (Cagubri) Lukman Edy (LE), mengatakan, menghidupkan budaya pengajian ini juga merupakan kebiasaan dari sejak dulu. Karena memang, LE adalah bagian dari Nahdhatul Ulama.

Selain itu, sebut LE, Membaca Al-Qur'an sangat dianjurkan kepada kaum muslimin, bahkan termasuk amal utama. Pahalanya sangat besar di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Bagi dia, kedekatan seseorang dengan Rabb-nya bisa dilihat seberapa ia dekat dengan Al-Qur'an, karena ia adalah Kalamullah. Maka jika seseorang memperbanyak membaca Al-Qur'an maka itu baik untuknya, termasuk membaca surat Yasin, baik di malam Jum'at atau malam-malam lainnya.

"Membaca Al-Qur'an  dan surat yasin termasuk amal ibadah mutlak, tidak terikat kapan waktunya dibaca,"ujar Paslon Nomor Urut 2 ini.

Dia berharap, dengan doa bersama anak yatim yang digelar setiap malam Jumat ini, dan semua undangan yang hadir, mudah-mudahan Allah SWT mudahkan untuk Riau yang lebih baik ke depan.

"Mudah-mudahan hajat kita tadi diijabah oleh Allah SWT," ungkap Cagubri dengan slogan Riau Bangkit ini.

Disisi lain, Calon Wakil Gubernur Riau (Cawagub), Hardianto mengatakan, bermunajat, berdzikir dan berdoa bersama anak yatim dan ibu pengajian dengan membacakan yasin, tahtim, dan tahlil tidak lain untuk membesarkan Asma Allah dan berdoa semoga kiranya diberikan kemudahan oleh ALLAH SWT.

Menurut Sekretaris DPD Gerindra Riau ini, surat Yasin diyakini mengandung banyak keutamaan.

Dari pennuturan Hardianto, dia mengaku senang kalau diajak masyarakat di daerah Bengkalis, Dumai, dan Meranti, untuk melakukan kegiatan Yasinan.

Disebutkannya, kalau di daerah desa dan kampung, ada sebuah kegiatan mingguan yang dilakukan setiap warga muslim yang dinamakan yasinan. Yaitu membaca surat yasin secara bersama-sama oleh warga.

Dimana di setiap desa hingga dusun emiliki kelompok sendiri dalam melakukan pengajian yasinan ini. Yasinan itu sendiri dilakukan setiap malam jum’at, dan dilakukan secara bergantian di rumah penduduk.

Misalnya jika minggu ini dirumah si A minggu depan di rumah si B dan minggu depannya lagi di rumah si C, begitu seterusnya. Ini dilakukan berdasarkan urutan rumah warga. Jika telah sampai rumah yang paling ujung maka dimulai dari rumah yang pertama lagi.

Kegiatan yasinan ini bukan hanya sekedar membaca surat yasin saja, sambungnya, ada kultum dan diskusi. Sebelum membaca surat yasin, tokoh agama setempat melakukan kultur.

Setelah kultum, jelas dia lagi, dilanjutkan dengan membaca surat yasin. Setelah membaca surat yasin, mereka biasanya melakukan diskusi.

"Kelompok yasinan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain mendapat pahala juga sebagai media untuk menjalin keakraban antar masyarakat dan sebagai wadah menambah ilmu dan pengetahuan anggota yasinan tersebut. Karena itulah saya merasa perlu sekali berkumpul untuk kegiatan itu. Karena saya merasa kebudayaan kita yang baik perlahan mulai luntur oleh modernisasi dan kemajuan zaman. Dimana anak muda sekarang lebih suka mengobrol dan bercanda daripada ikut pengajian untuk mendapatkan ilmu,"paparnya.

Dikatakan, untuk kegiatan di Balai Relawan LE-Hardianto memang khusus dilaksanakan dzikir dan doa bersama setiap malam Jumat.

Kegiatan pengajian tersebut adalah komitmen dari pasangan nomor urut 2 LE-Hardianto terhadap kebangkitan pengajian dan penerapan ilmu agama.

"Kami komitmen terhadap kebangkitan nilai-nilai agama dalam kehidupan. Termasuk terhadap imam masjid, gharim maupun mahasiswa-mahasiswa Riau yang lagi belajar agama di kampus-kampus dalam dan luar negeri," ujar dia.Hr

Editor :