Wong Cilik Pekanbaru Titipkan Harapan Besar pada Syamsuar-Edy Ket Foto : Syamsuar-Edy Nasution terus menjadi harapan baru bagi masyarakat Riau. Seperti yang disampaikan wong cilik di Pekanbaru pada pasangan tersebut.

Wong Cilik Pekanbaru Titipkan Harapan Besar pada Syamsuar-Edy

Pekanbaru, Homeriau.com - Program ekonomi kreatif di segala sektor yang diterapkan Syamsuar di Kabupaten Siak membuat masyarakat Siak bisa hidup sejahtera dan makmur. Hal inilah yang menjadi "kecemburuan" warga di daerah lain di Riau.

Salah satunya datang dari Rasmini, pedagang batik di Pekanbaru. Ia memuji kepemimpinan Bupati Siak, Syamsuar, yang kini mencalon sebagai Gubernur Riau 2018 berpasangan dengan Edy Natar Nasution mantan Danrem 031 Wirabima Pekanbaru.

Dia sengaja datang ke lokasi Kampanye dialogis Syamsuar di Jalan Hangtuah Ujung, depan Polsek Tenayan Raya beberapa waktu lalu untuk bertemu dengan sosok pemimpin yang diinginkannya menjadi Gubernur Riau.

"Kami ini pedagang kecil, kami ini wong cilik yang selama ini rasanya bermimpi bisa bicara langsung dengan pemimpin negeri. Tapi hari ini kami bisa bertemu dengan pak Syamsuar yang dikenal sangat perhatian dengan masyarakat kecil," kata Rasmini saat itu.

"Kami juga minta kepada pak Syamsuar untuk dapat memperhatikan kami yang wong cilik ini kalau nanti menjadi Gubernur Riau ya. Kami selama ini merasa sangat jauh dari perhatian pejabat di pemerintahan," cakapnya.

Masih dikatakan Rasmini, orang miskin ini saat berurusan dengan pemerintahan juga selalu dipandang sebelah mata dan dipersulit dalam urusan administrasi.

"Seperti contoh, kini banyak kami yang sudah belasan tahun tinggal di Pekanbaru ini tidak bisa memiliki Kartu Keluarga. Dengan alasan kami harus ke daerah asal lagi mengurus surat pindah, sementara kami ini bukan orang yang satu atau dua bulan tinggal di Pekanbaru, tapi sudah belasan tahun," sebut Rasmini lagi.

Wanita paruh baya ini juga berharap Syamsuar nantinya jika menjadi Gubernur Riau dapat mencarikan solusi agar pendatang yang sudah belasan tahun menetap di Pekanbaru ini bisa memiliki KK ataupun KTP.

"Ini anak-anak kami susah juga kalau melamar pekerjaan, karena tidak ada KTP. Akhirnya menjadi pedagang kecil juga setelah lulus SMA. Kapan kami mau merubah nasib jika pemerintah saja tidak memberikan kesempatan bagi kami berubah untuk hidup lebih baik lagi," pungkasnya.Hr/r

Editor :